4 Hal Ini Membuat Garansi Mobil Jadi Hangus

Garansi mobil merupakan salah satu keuntungan yang diberikan oleh produsen atau dealer untuk bisa memberikan perlindungan tambahan pada kendaraan dalam jangka waktu tertentu. Dengan adanya garansi, maka biaya perbaikan akibat kerusakan yang bukan diakibatkan oleh kelainan pemilik dapat ditanggung sepenuhnya, sehingga akan terasa lebih aman dan nyaman.
Banyak pemilik mobil yang ternyata tidak menyadari bahwa garansi dapat hangus sewaktu-waktu apabila mereka melakukan kesalahan. Berikut ini merupakan beberapa hal yang dapat membuat garansi mobil hangus, sehingga patut diwaspadai dan tidak dilakukan.
1. Melakukan servis di bengkel non resmi

Salah satu penyebab paling umum garansi mobil hangus adalah melakukan servis di bengkel non resmi. Pihak pabrikan hanya akan mengakui perawatan dan perbaikan yang dilakukan di bengkel resmi, sebab di sanalah standar dan prosedur sudah sesuai dengan pabrikan yang telah diterapkan.
Jika kamu memilih bengkel non resmi, meski harganya lebih murah, namun catatan perawatan kendaraan tidak akan tercatat pada sistem pabrikan. Hal ini akan membuat klaim garansi pun mudah ditolak karena dianggap tidak sesuai dengan standar perawatan yang telah diwajibkan sebelumnya.
2. Menggunakan suku cadang yang tidak asli

Penggunaan suku cadang palsu atau tidak asli ternyata bisa menghanguskan garansi mobil yang dimiliki. Suku cadang non orisinil pada umumnya tidak sesuai dengan standar pabrikan dan dapat memengaruhi kinerja komponen lain yang ada di dalam mobil.
Pihak dealer atau pabrikan dapat dengan mudah mendeteksi adanya penggunaan suku cadang tidak asli pada saat melakukan klaim garansi. Akibat dari hal ini akan membuat klaim tersebut mudah ditolak dan kamu jadi harus menanggung biaya perbaikan sendiri.
3. Mengotak-atik mesin atau sistem elektronik

Banyak pemilik mobil yang kerap melakukan modifikasi pada bagian mesin atau sistem elektronik untuk meningkatkan performa dari kendaraan. Sayangnya modifikasi seperti ini kerap dianggap melanggar syarat garansi yang telah ditetapkan oleh pihak pabrikan.
Modifikasi sekecil apa pun, seperti mengganti ECU atau menambah perangkat elektronik tambahan akan memengaruhi keandalan dari sistem mobil tersebut. Jika kerusakan terjadi akibat perubahan yang dilakukan sendiri, maka garansi pun otomatis tidak akan berlaku lagi.
4. Telat atau lalai dalam melakukan servis berkala

Setiap pabrikan mobil memiliki jadwal servis berkala yang wajib dipatuhi oleh pemilik kendaraan tersebut. Jika kamu terlambat melakukan servis atau bahkan melewatkannya, maka garansi bisa hangus karena dianggap lalai dalam merawat mobil sesuai dengan prosedur yang ada.
Servis berkala bukan hanya untuk menjaga performa mobil, namun juga untuk memastikan kondisi kendaraan tercatat secara resmi. Dengan begitu, maka pabrikan dapat memastikan bahwa kerusakan yang terjadi bukan akibat kelalaian dari pemiliknya.
Garansi mobil memang bisa menjadi perlindungan penting yang dapat menghemat biaya perbaikan dalam jangka panjang. Namun, apabila kamu melakukan kesalahan-kesalahan di atas, maka bukan tidak mungkin jika garansi mobil tersebut akan hangus. Oleh sebab itu, patuhi aturan yang berlaku agar garansi mobil tersebut tetap dapat kamu gunakan sewaktu-waktu jika diperlukan!