4 Tanda Motor Jarang Diservis, Jangan Sepelekan!
- Tarikan mesin terasa berat dan tidak responsif karena oli mesin menurun kualitasnya dan komponen menjadi lebih berat.
- Suara mesin terdengar kasar dan tak halus akibat kurang pelumasan, bisa cepat aus dan berisiko patah ketika motor digunakan.
- Konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros karena sistem pembakaran tidak bekerja secara efisien, membuat mesin memerlukan lebih banyak bensin.
Merawat motor secara rutin merupakan salah satu cara paling sederhana untuk memastikan kendaraan tetap nyaman digunakan dan tidak cepat mengalami kerusakan. Namun, banyak pengendara yang tanpa sadar juga kerap menunda proses servis secara berkala hingga akhirnya motor menunjukkan berbagai tanda penurunan performa.
Tanda-tanda bahwa motor sudah lama tidak diservis kerap kali muncul lebih awal jika kamu tidak memperhatikan hal tersebut. Berikut ini merupakan beberapa tanda yang menunjukkan bahwa motor jarang diservis, sehingga harus segera di perhatikan.
1. Tarikan mesin terasa berat dan tidak responsif

Tarikan mesin yang mulai berat pada umumnya menandakan ada masalah pada sistem pembakaran, seperti busi yang sudah melemah atau filter udara yang kotor akibat tidak pernah dibersihkan. Kondisi ini akan membuat proses pembakaran menjadi tidak optimal, sehingga motor pun terasa lambat, walau sudah diputar cukup dalam.
Oli mesin yang sudah menurun kualitasnya bisa membuat gesekan komponen semakin terasa berat dan menyebabkan motor menjadi terasa seperti 'ngeden' pada saat dipakai. Jika hal ini terus dibiarkan, maka bisa mempercepat potensi keausan komponen dan membuat pengonsumsian bahan bakar pun menjadi lebih boros.
2. Suara mesin terdengar kasar dan tak halus

Mesin yang jarang memeroleh perawatan biasanya mulai mengeluarkan suara kasar, seperti gemeretak atau bergetar lebih keras dari biasanya. Suara ini bisa muncul akibat oli yang sudah mengental atau volumenya yang mulai berkurang, sehingga proses pelumasan di bagian dalam mesin pun tidak optimal.
Rantai atau komponen penggerak lain yang kering akibat kurang pelumasan bisa memperburuk suara mesin yang dikeluarkan. Jika kondisi ini terus diabaikan, maka komponen bisa cepat aus dan berisiko mengalami patah ketika motor digunakan.
3. Konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros

Motor yang tidak pernah diservis biasanya akan cenderung boros bahan bakar akibat sistem pembakarannya tidak bekerja secara efisien. Filter udara yang kotor, karburator yang tidak pernah disetel, hingga injektor yang mulai tersumbat bisa mengacaukan jumlah bahan bakar dan juga udara yang masuk ke bagian mesin.
Efisiensi tersebut akan membuat mesin bekerja lebih keras dan memerlukan lebih banyak bensin untuk menghasilkan tenaga yang serupa. Jika kondisi ini terus dibiarkan, maka pengeluaran bahan bakar pun akan meningkat secara otomatis tanpa disadari.
4. Getaran berlebih pada stang dan body

Getaran berlebihan pada umumnya menandakan adanya masalah pada bagian kaki-kaki, seperti ban yang tidak seimbang, shockbreaker yang sudah mulai melemah, atau tekanan angin yang tidak sesuai. Kondisi ini kerap terjadi pada motor yang memang jarang dicek kondisi fisiknya secara berkala.
Selain mengganggu kenyamanan, namun getaran yang berlebih juga bisa membuat komponen lain ikut longgar dan cepat rusak. Jika tidak segera diperbaiki, maka pengendalian motor akan menurun dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Mengenali tanda-tanda motor yang jarang di servis merupakan langkah penting untuk mencegah kerusakan yang lebih parah dan memastikan keamanan. Semakin cepat kamu menyadari gejalanya, maka semakin mudah pula untuk melakukan perbaikan dan menghindari biaya besar di kemudian hari. Melalui servis rutin dan perawatan sederhana, maka motor akan bertahan lebih lama!

















