Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Alasan Toyota Starlet Masih Layak Jadi Mobil Harian

Toyota Starlet generasi ketiga (toyota-global.com)

Toyota Starlet pernah menjadi hatchback paling laris di Indonesia. Mobil mungil nan lincah ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1973 dan baru mengakhiri pengabdiannya di tanah air pada 1999. Artinya Starlet telah malang melintang selama tiga dekade.

Gak heran kalau sampai saat ini pun Toyota Starlet masih banyak diburu, tidak hanya untuk dikoleksi, tapi juga untuk dipakai sehari-hari. Sebab ada banyak alasan kenapa Toyota Starlet masih menjadi idaman banyak orang, berikut beberapa di antaranya.

1. Desain yang kompak dan fungsional

Toyota Starlet generasi kedua (toyota-global.com)

Toyota Starlet dirancang dengan bodi hatchback yang kompak, membuatnya sangat ideal untuk penggunaan di perkotaan yang semakin hari semakin macet. Sebab, dengan dimensinya yang kecil, pengemudi akan lebih mudah untuk bermanuver di jalan sempit dan parkir di ruang terbatas.

Tapi jangan salah, meskipun dari luar terlihat begitu kecil, Toyota Starlet memiliki interior yang cukup lega, bahkan saat ditumpangi empat penumpang. Selain itu bagasinya juga termasuk lapang untuk kelasnya, apalagi ruang bagasi bisa diperluas karena kursi belakangnya bisa dilipat.

2. Si kecil yang lincah

Toyota Starlet generasi keempat (toyota-global.com)

Keunggulan utama Toyota Starlet sebenarnay ada di balik kap mesin. Mobil ini menggunakan mesin kecil. Ada beberapa pilihan mesin yang tersedia, seperti 1.0L dan 1.3L. Kedua jenis mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga yang cukup untuk kebutuhan harian, sekaligus tetap efisien dalam penggunaan bahan bakar.

Pada generasi terakhir, Toyota membekali Starlet dengan mesin EP81, bahkan menawarkan varian sporty dengan mesin turbo (Starlet GT Turbo) yang sangat diminati oleh penggemar otomotif karena tenaga besar dan bobot yang ringan.

3. Konsumsi bahan bakar yang irit

Ilustrasi bahan bakar (astra-daihatsu.id)

Toyota Starlet juga dikenal karena konsumsi bahan bakarnya yang irit banget. Mesin kecil dengan teknologi yang sederhana namun efektif menjadikannya pilihan favorit bagi mereka yang mencari kendaraan ekonomis. Pada era 1990-an, konsumsi bahan bakar Starlet mencapai 15-20 km/liter, tergantung pada kondisi jalan dan cara berkendara. Tapi kalau dipakai hari ini, konsumsi bensinnya sudah pasti akan lebih boros karena jalanan semakin macet. Tapi seboros-borosnya Starlet akan tetap terasa irit, kok.

4. Biaya perawatan murah, suku cadang berlimpah

Toyota Starlet generasi kelima (toyota-global.com)

Starlet, seperti kebanyakan mobil Toyota, mudah dirawat. Selain itu suku cadangnya juga berlimpah, meski mobilnya sendiri sudah tidak lagi diproduksi. Bahkan kamu masih bisa mencari suku cadang KW-nya dengan mudah. Dan, karena suku cadangnya berlimpah, harganya pun jadi murah.

So, gak usah khawatir kalau ingin memeliharanya. Sebab kamu bisa melakukan perbaikan atau restorasi dengan mudah. Saat ini, Toyota Starlet dijual dengan rentang harga Rp30-Rp60 jutaan, tergantung pada model, tahun pembuatan, serta kondisi bodi dan mesin. Tertarik memelihara Starlet?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us