Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BYD Gandeng Grab, 50 Ribu Mobil Listrik Siap Jadi Taksi Online!

Mobil listrik BYD Sealion 7 (byd.com)

Pabrikan otomotif asal China, BYD, akan menyediakan sebanyak 50 ribu unit mobil listrik untuk dijadikan layanan transportasi online atau taksi online di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Untuk itu BYD menggandeng Grab sebagai mitra kerja sama.

Beberapa model yang akan digunakan meliputi Denza D9, Atto 3, Seal, dan M6. Inisiatif ini diungkapkan oleh General Manager BYD Asia Pacific Auto Sales Division, Liu Xueliang, yang menegaskan komitmen BYD untuk mendukung ekosistem tanpa emisi dan mendorong penggunaan kendaraan listrik di kawasan tersebut.

1. Dukungan dan insentif bagi Mitra Pengemudi Grab

BYD Tang (byd.com)

Sebagai bagian dari kemitraan, BYD akan memberikan harga preferensial yang kompetitif kepada mitra armada dan pengemudi Grab. Ini termasuk layanan garansi baterai kendaraan listrik yang diperpanjang. Pengemudi juga dapat menyewa kendaraan listrik dengan diskon atau memanfaatkan Skema Kepemilikan Mobil Grab yang menawarkan dukungan pembiayaan.

Di negara-negara seperti Singapura, Thailand, dan Indonesia, pengguna Grab dapat memilih opsi "Perjalanan Ramah Lingkungan" untuk menggunakan kendaraan listrik tanpa biaya tambahan. Kolaborasi ini juga akan memperkuat integrasi teknologi antara kendaraan BYD dan platform Grab, yang mencakup optimalisasi navigasi, perencanaan rute, dan algoritma data, untuk meningkatkan efisiensi operasional.

2. Mempercepat akselerasi mobil listrik

Ilustrasi baterai mobil listrik (byd.com)

Managing Director, Group Business Development Grab, Chuck Kim mengatakan kolaborasi antara BYD dengan Grab akan mempercepat akselerasi kendaraan listrik. Selain itu kerja sama ini sekaligus juga akan berdampak baik bagi lingkungan karena mobil listrik tidak menghasilkan emisi. 

“Kolaborasi ini memungkinkan kami untuk mendorong transisi menuju kendaraan listrik dengan mengurangi hambatan finansial yang sering kali dikaitkan dengan kendaraan listrik, dan dalam jangka panjang akan memberikan manfaat ekonomi bagi para mitra pengemudi kami, termasuk penghematan biaya bahan bakar,” kata Chuck Kim seperti dikutip dari ANTARA, Jumat 17 Januari 2025.

3. Perkembangan Pasar NEV di Asia Tenggara

Ilustrasi baterai mobil listrik (byd.com)

Sebelumnya, persisnya pada 2019, BYD menandatangani perjanjian kerja sama dengan Blue Bird untuk memasok 200 kendaraan listrik, proyek taksi listrik murni terbesar di Indonesia pada saat itu. Lalu pada awal 2024, BYD memperkenalkan model NEV seperti Dolphin, Seal, dan Atto 3 ke pasar penumpang di Indonesia, menunjukkan komitmen mereka terhadap pasar lokal.

Di Thailand, BYD juga menunjukkan performa kuat. Pada 2024, BYD menjadi merek mobil terlaris, menguasai lebih dari sepertiga pangsa pasar, mengungguli sembilan merek teratas lainnya yang sebagian besar juga berasal dari China. Kesuksesan ini didukung oleh kehadiran pabrik perakitan BYD di Thailand dan upaya untuk membangun pabrik kedua di Kamboja.

Dengan langkah-langkah ini, BYD memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam industri NEV di Asia Tenggara dan berkontribusi pada transisi kawasan menuju transportasi berkelanjutan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us