Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Mendeteksi Odometer Telah Diputar Saat Membeli Mobil Bekas

Ilustrasi mobil tua (Unsplash/Benjamin Child)
Ilustrasi mobil tua (Unsplash/Benjamin Child)

Membeli mobil bekas memang lebih ekonomis dibandingkan membeli mobil baru. Namun dengan catatan mobil bekas yang kamu beli cukup berkualitas. Tapi, kalau mobil bekas yang kamu beli ternyata banyak masalahnya, hasilnya pasti gak akan ekonomis lagi.

Karena itu harus ekstra teliti saat berburu mobil bekas. Salah satu yang harus kamu perhatikan adalah odometer mobil. Semakin tinggi angkanya, semakin berat kerja mobil tersebut dan semakin besar pula komponen mengalami keausan.

Tapi ada beberapa penjual mobil bekas nakal yang memutar odometer, membuatnya seolah-olah masih rendah padahal aslinya sudah tinggi. Nah, berikut cara mudah mendeteksi odometer yang telah diputar. 

1. Periksa catatan servis kendaraan

Ilustrasi asuransi mobil (Pexels/Mikhail Nilov)
Ilustrasi asuransi mobil (Pexels/Mikhail Nilov)

Salah satu cara paling efektif untuk mendeteksi manipulasi odometer adalah dengan memeriksa riwayat servis kendaraan. Sebagian besar bengkel resmi atau terpercaya mencatat jarak tempuh kendaraan setiap kali dilakukan perawatan. Cocokkan angka di speedometer dengan angka yang tercatat pada buku servis atau faktur perbaikan.

Jika jarak tempuh yang tercatat dalam dokumen servis tidak sesuai dengan angka pada odometer, itu bisa menjadi tanda bahwa speedometer telah dimanipulasi. Selain itu, perhatikan apakah ada loncatan angka yang tidak wajar antara satu catatan servis dan yang lainnya. Misalnya, jika mobil berusia lima tahun tetapi menunjukkan jarak tempuh yang sangat rendah tanpa alasan yang jelas, hal ini patut dicurigai.

2. Perhatikan kondisi fisik mobil

ilustrasi mengecek mobil (pexels.com/Antoni Shkraba)
ilustrasi mengecek mobil (pexels.com/Antoni Shkraba)

Kondisi fisik mobil juga bisa memberikan petunjuk tentang keaslian angka pada odometer. Mobil dengan jarak tempuh rendah seharusnya memiliki interior dan eksterior yang relatif terjaga. Berikut beberapa komponen yang bisa kamu diperiksa:

Kondisi setir dan pedal: Jika setir atau pedal terlihat aus atau licin, ini bisa menjadi tanda bahwa mobil telah sering digunakan meskipun angka di odometer menunjukkan jarak tempuh rendah.

Kursi dan karpet: Kursi yang kendur atau karpet yang sudah aus di bagian tertentu, seperti di bawah pedal, menunjukkan penggunaan yang intensif.

Lampu dan tombol: Periksa kondisi tombol, saklar, atau panel dashboard. Jika ada yang terlihat usang atau kehilangan tulisan, ini juga bisa menjadi indikator penggunaan yang berat.

3. Gunakan alat diagnostik

Ilustrasi bengkel mobil (suzuki.co.id)
Ilustrasi bengkel mobil (suzuki.co.id)

Cara lain untuk mendeteksi manipulasi odometer adalah dengan menggunakan alat diagnostik yang dapat membaca data asli dari komputer mobil. Sebagian besar kendaraan modern memiliki sistem elektronik yang mencatat jarak tempuh asli pada modul kontrol. Dengan bantuan alat diagnostik, data tersebut dapat diakses untuk memverifikasi keakuratan angka di odometer.

Jika kamu tidak memiliki alat tersebut, konsultasikan dengan teknisi atau mekanik yang berpengalaman. Mereka dapat membantu memeriksa keaslian odometer dan memberikan penilaian tentang kondisi mobil secara keseluruhan.

Selain itu, hindari membeli mobil dari penjual yang tidak dapat memberikan informasi yang lengkap atau terlihat menghindar saat ditanya tentang riwayat kendaraan. Penjual yang jujur biasanya tidak akan ragu menunjukkan dokumen pendukung, seperti buku servis, riwayat pajak, atau faktur pembelian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us