7 Ciri Oli Palsu yang Patut Dicurigai, Cek Kemasannya

Jakarta, IDN Times – Penting untuk memilih oli yang berkualitas demi menjaga performa mesin kendaraan. Oli yang baik akan membuat mesin bekerja dengan optimal dan awet. Namun, ada saja oknum tidak bertanggung jawab yang menjual oli palsu demi mendapat keuntungan besar.
Untuk memastikan kamu mendapatkan pelumas berkualitas, sangat penting buat kamu untuk mengenali ciri-ciri oli palsu. Oli palsu memang sering kali terlihat mirip dengan oli asli. Akan tetapi, sebenarnya oli asli dan palsu memiliki sejumlah perbedaan yang bisa kamu amati, kok.
Lantas, apa saja ciri oli palsu yang perlu kamu waspadai? Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Kemasan tidak rapi dan berbeda dari aslinya

Kemasan oli palsu sering terlihat kurang rapi dan berbeda dari produk aslinya. Biasanya, ada cacat pada cetakan atau ketidaksesuaian warna pada label yang ditempelkan di kemasannya. Hal ini bisa menjadi indikasi bahwa oli tersebut palsu dan kualitasnya tidak terjamin.
Umumnya, oli asli memiliki kemasan dengan detail sempurna, seperti segel hologram. Selain itu, kemasan oli asli biasanya dibuat dengan standar tinggi dan presisi. Tulisan merek dan logo pada kemasan oli orisinal biasanya juga dicetak jelas dengan warna tajam.
2. Harganya terlalu murah

Oli palsu sering dijual dengan harga yang sangat murah, jauh di bawah harga pasar. Harga yang terlalu murah itu dapat menjadi indikasi bahwa oli tersebut tidak memenuhi standar kualitas. Terkadang, penjual berdalih memberikan diskon besar untuk menarik pembeli agar tidak curiga.
Oli berkualitas memerlukan biaya produksi yang sesuai dengan standar dan teknologi. Oleh karena itu, jangan tergiur dengan penawaran harga yang tidak wajar,karena bisa berdampak buruk pada kendaraanmu. Pilih oli dengan harga yang wajar dan pastikan keaslian serta kualitasnya, ya.
3. Memiliki bau yang tidak biasa

Oli palsu sering kali memiliki bau yang tidak seperti pelumas kendaraan pada umumnya. Bau ini bisa menyengat atau justru terlalu netral karena di dalamnya terdapat bahan yang dicampur atau dioplos. Bau yang aneh juga bisa menandakan proses pembuatan tidak sesuai standar.
Di sisi lain, oli asli memiliki bau khas yang berasal dari bahan aditif berkualitas. Jika baunya berbeda, ada kemungkinan oli tersebut telah terkontaminasi oleh bahan campuran lainnya. Oleh sebab itu, bila memungkinkan, coba cium dulu oli sebelum membelinya.
4. Warnanya keruh dan teksturnya berbeda

Warna oli palsu biasanya cenderung keruh dan lebih gelap dibandingkan oli asli. Teksturnya pun ketika dituang terasa lebih encer atau terlalu kental akibat ada endapan. Ini dapat menyebabkan oli tidak dapat melumasi mesin dengan baik dan justru meningkatkan gesekan.
Sementara itu, oli orisinal biasanya memiliki biru, kuning keemasan, atau merah jernih dengan tekstur yang pas sesuai spesifikasinya. Perubahan warna dan tekstur biasanya menandakan adanya campuran yang tidak sesuai. Selalu periksa tekstur oli sebelum menggunakannya.
5. Tidak ada segel atau segel rusak

Segel juga menjadi salah satu hal yang membedakan oli asli dan palsu. Segel pada kemasan oli asli selalu terpasang dengan rapi dan sulit dilepas. Sementara itu, oli palsu sering kali tidak disegel atau disegel. Namun, segelnya longgar karena sudah pernah dibuka sebelumnya.
Segel yang rusak atau hilang mengindikasikan oli bisa saja sudah dicampur bahan lain. Oli seperti ini sangat berbahaya untuk mesin karena kualitasnya tidak bisa dijamin. Jadi, periksa segel secara teliti sebelum membeli oli untuk memastikan keasliannya.
6. Tidak ada informasi resmi pada kemasan

Label pada oli palsu sering kali tidak mencantumkan informasi penting seperti kode produksi. Informasi pada label juga bisa terlihat samar atau malah tidak lengkap. Hal ini juga bisa menandakan oli tersebut tidak diproduksi oleh pabrikan resmi.
Di sisi lain, oli asli memiliki label dengan informasi lengkap, termasuk logo, nomor produksi, hingga spesifikasinya. Keberadaan label ini membantu konsumen memastikan oli tersebut asli dan sesuai kebutuhan. Jadi, selalu cek label dengan teliti sebelum membeli, ya.
7. Tidak ada hologram resmi dari produsen

Beberapa merek oli memiliki hologram atau tanda khusus untuk menunjukkan keaslian produk. Sementara itu, oli palsu biasanya tidak memiliki hologram. Jika kemasan oli tersebut tidak dibekali hologram atau tanda resmi dari produsen, sebaiknya jangan gunakan oli tersebut. Ini menjadi salah satu langkah preventif untuk menjaga keamanan mesin kendaraanmu.
Mengenali ciri oli palsu sangat penting untuk menjaga performa mesin kendaraan. Pastikan selalu memilih oli berkualitas agar mesin tetap awet dan terhindar dari risiko kerusakan.