Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Fungsi dan Aturan Penggunaan Bahu Jalan Tol

ilustrasi berkendara di jalan tol (Pexels.com/UHGO)

Mudik adalah momen tahunan yang sangat dinantikan oleh para perantau yang ingin pulang ke kampung halaman. Saat melakukan mudik, banyak pengendara memilih untuk menggunakan jalan tol karena aksesnya yang lebih cepat dibandingkan dengan jalan biasa. Namun, seringkali saat melintasi jalan tol, kita melihat lajur paling kiri yang sepi dari lalu lintas kendaraan. Lajur tersebut dikenal sebagai bahu jalan tol.

Bahu jalan tol sering kali menjadi daya tarik bagi pengendara yang tidak sabar untuk menyalip kendaraan di depannya. Namun, perlu diketahui bahwa penggunaan bahu jalan tol untuk menyalip sebenarnya melanggar aturan. Lalu, apa fungsi sebenarnya dari bahu jalan tol ini? Yuk, mari kita simak penjelasannya di bawah ini!

1. Fungsi bahu jalan tol

ilustrasi pemakaian rambu segitiga pengaman (freepik.com/aleksandarlittlewolf)

Bahu jalan tol memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kelancaran lalu lintas di jalan tol. Sebelum berangkat untuk mudik, kamu harus mengetahui beberapa fungsi dari bahu jalan tol sebagai berikut.

  • Tempat darurat

Bahu jalan tol memiliki fungsi utama sebagai tempat darurat yang dapat digunakan dalam situasi darurat di jalan tol. Tempat ini disediakan untuk pengendara yang mengalami kendala seperti ban kempes, mesin mogok, atau kecelakaan kecil.  Sebagai contoh, ketika mobil mengalami kerusakan tiba-tiba seperti ban kempes, pengemudi dapat segera beralih ke bahu jalan tol untuk mengganti ban dengan yang baru. Hal ini tidak hanya untuk keselamatan pengemudi dan penumpang, tetapi juga untuk mencegah kemacetan lalu lintas yang lebih besar akibat kendaraan yang berhenti di jalur utama.  

  • Tempat istirahat sementara pengendara

Jika kamu merasa sangat lelah dan mengantuk saat berkendara di jalan tol dan rest area masih jauh, kamu bisa berhenti sejenak di bahu jalan tol. Namun, perlu diingat bahwa kamu hanya boleh melakukannya sebentar saja, ya! Berhenti dan beristirahat di bahu jalan tol bisa sangat berbahaya, tidak hanya bagi dirimu sendiri tetapi juga bagi pengguna kendaraan lainnya.

  • Tempat menangani kecelakaan

Selain sebagai tempat darurat, bahu jalan tol juga berfungsi sebagai tempat penanganan kecelakaan. Saat terjadi kecelakaan di jalan tol, bahu jalan tol akan segera dijadikan tempat untuk menempatkan kendaraan penyelamat, seperti ambulans atau mobil pemadam kebakaran. Para petugas akan menggunakan bahu jalan tol untuk mengevakuasi korban dan memberikan pertolongan medis yang diperlukan. Selain itu, area ini juga akan digunakan untuk mengalihkan arus lalu lintas sehingga kendaraan lain dapat melintas dengan aman. Dengan fungsi ini, bahu jalan tol menjadi penting dalam penanganan kecelakaan di jalan tol untuk memastikan keselamatan para pengguna jalan.

  • Akses untuk kendaraan darurat

Selain berfungsi sebagai tempat darurat dan tempat penanganan kecelakaan, bahu jalan tol juga memiliki peran sebagai akses bagi kendaraan darurat. Ini berarti bahu jalan tol dapat digunakan oleh kendaraan darurat seperti ambulans, mobil pemadam kebakaran, atau kendaraan polisi untuk menjangkau lokasi kejadian dengan cepat dan efisien.

Misalnya, saat ada kecelakaan atau situasi darurat lainnya di jalan tol, kendaraan darurat dapat menggunakan bahu jalan tol untuk mencapai lokasi kejadian tanpa terhambat oleh kemacetan lalu lintas di jalur utama. Hal ini memungkinkan pihak penyelamat untuk tiba lebih cepat di lokasi kejadian dan memberikan bantuan yang diperlukan dengan lebih efektif.

2. Aturan penggunaan bahu jalan tol

ilustrasi menunggu lampu merah (Pexels.com/Erik Mclean)

Peraturan tentang penggunaan bahu jalan tol telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol. Pasal 41 ayat 2 dari peraturan tersebut menjelaskan secara rinci peruntukan dan penggunaan bahu jalan tol, yang meliputi:

  1. Digunakan bagi arus lalu lintas pada keadaan darurat: Bahu jalan tol dapat digunakan dalam situasi darurat, seperti gangguan total atau sebagian pada jalur lalu lintas akibat kecelakaan atau pekerjaan pemeliharaan;
  2. Diperuntukkan bagi kendaraan yang berhenti darurat: Pengemudi diizinkan untuk berhenti darurat di bahu jalan tol jika kendaraannya mengalami mogok, perlu menertibkan muatan, terjadi gangguan lalu lintas, atau pengemudi mengalami gangguan fisik.

Namun, peraturan juga menegaskan beberapa larangan terkait penggunaan bahu jalan tol, antara lain:

  1. Tidak digunakan untuk menarik/menderek/mendorong kendaraan;
  2. Tidak digunakan untuk keperluan menaikkan atau menurunkan penumpang, barang, dan hewan;
  3. Tidak digunakan untuk mendahului kendaraan.

Pada intinya, peraturan ini menekankan bahwa penggunaan bahu jalan tol haruslah sesuai dengan keadaan darurat atau kebutuhan yang bersifat mendesak. Namun, kamu juga harus mematuhi larangan-larangan yang telah ditetapkan guna menjaga kelancaran dan keselamatan lalu lintas. Dalam situasi tertentu seperti saat mudik, kamu diperbolehkan untuk berhenti sejenak di bahu jalan tol untuk beristirahat, meskipun pilihan utamanya adalah menggunakan rest area terdekat yang telah disediakan.

3. Sanksi jika melanggar

ilustrasi pelanggar lalu lintas (Pexels.com/Kindel Media)

Jika terdapat pengendara yang melanggar aturan fungsi bahu jalan tol dapat mengakibatkan konsekuensi hukum yang serius. Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 287 ayat 1, pelanggaran terhadap penggunaan bahu jalan tol dapat dikenai sanksi pidana. Ancaman hukuman mencakup kurungan maksimal dua bulan atau denda hingga Rp500.000.

Tujuan dari sanksi tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran pengendara akan pentingnya mematuhi aturan dan memanfaatkan bahu jalan tol sesuai fungsinya. Dengan memberlakukan sanksi yang tegas, diharapkan dapat menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan lancar di jalan tol. Sebagai pengendara yang bertanggung jawab, kamu harus memahami dan menghormati aturan yang berlaku terkait penggunaan bahu jalan tol. Dengan menggunakan bahu jalan tol dengan benar dan bertanggung jawab, kita dapat menjaga keamanan diri sendiri serta keselamatan dan kelancaran lalu lintas bagi semua pengguna jalan tol.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahreza Murnanda
Merry Wulan
Fahreza Murnanda
EditorFahreza Murnanda
Follow Us