Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Telusur Jalur Pansela Malingping-Ciletuh: Awas Tanjakan-Turunan Curam

Jakarta, IDN Times - Perjalanan hari kedua Tim 'Jalan Pulang' IDN Times dimulai dari Malingping di Kabupaten Lebak, Banten, menuju Ciletuh di Sukabumi. Kami berangkat pukul 07.30 WIB dan tiba di Geopark Ciletuh pukul 20.00 WIB.

Total jarak tempuh seharusnya tidak sampai 5 jam. Namun karena banyak spot menarik, kami pun dengan senang hati melipir ke tempat-tempat tersebut. Selain itu kami juga harus mencatat dan merekam perjalanan untuk informasi pada pemudik yang akan melalui jalur Pantai Selatan ini.

So, kami pun hanya jalan merayap dari Malingping ke Geopark Ciletuh. Dan ternyata menyenangkan. Sebab banyak banget spot yang menggoda kami untuk berhenti sejenak untuk sekadar berfoto ria. 

Nah, berikut beberapa poin penting yang kami catat di sepanjang perjalanan dari Malingping menuju Ciletuh.

1. Jalan mulus tapi banyak ternak

Jalan menuju Ciletuh dari Malingping lumayan mulus, meski ada beberapa lubang yang samar karena digenangi air hujan. Namun persentase jalan yang berlubang bisa dibilang sangat kecil. Bahkan bisa dibilang 85 persen jalur Malingping-Ciletuh mulus.

Hanya saja banyak tanjakan dan turunan tajam di sepanjang ruas jalan ini, terutama saat menuju Puncak Habibie di Cisolok dan ketika memasuki kawasan Geopark Ciletuh. Saat melahap tanjakan-tanjakan dan turunan-turunan ini mesin dan rem mobil benar-benar diuji.

Karena itu pastikan kondisi mesin dan rem benar-benar prima sebelum memutuskan mudik melalui jalur ini, ya. Selain itu skill mengemudimu juga harus tinggi karena banyak sekali tikungan tajam yang langsung disambut tanjakan terjal. Trek Malingping-Ciletuh bukan untuk driver pemula, ya!

Kabar baiknya, marka jalan di sepanjang jalan menuju Puncak Habibie dan Geopark Ciletuh sangat lengkap. Penerangan jalan juga tersedia di banyak ruas jalan di jalur ini. Marka jalan dan penerangan yang memadai sangat penting bagi keselamatan pengemudi saat mudik.

Oya, ada satu lagi yang harus diperhatikan saat mengemudi di jalur ini, yakni ternak. Yup, banyak ternak tiba-tiba melintas di jalur ini. Kami misalnya harus menghentikan kendaraan karena ada rombongan kambing yang ingin menyeberang.

Lalu bagaimana dengan sebaran SPBU? Tenang saja, sebab kami menghitung setidaknya ada empat SPBU Pertamina yang tersebar di Bayah Barat, Citepus, dan Pelabuhan Ratu.

Selain itu ATM dan minimarket, rumah makan, juga banyak tersebar di sepanjang jalan. Jadi gak usah takut bakal kelaparan kalau melintas di jalan ini.

2. Apa yang jangan dilewatkan di jalur ini?

IDN Times/Dwi Agustiar

Setidaknya ada tiga spot yang gak boleh kamu lewatkan saat melintas menuju Ciletuh dari Malingping, yakni Puncak Habibie, Pantai Karanghawu, dan Geopark Ciletuh. Keindahan ketiga tempat tersebut terlalu menggoda untuk dilewatkan begitu saja. 

Kalau kamu suka mengemudi, jalur menuju Puncak Habibie dan Geopark Ciletuh juga pasti akan membuatmu tersenyum sepanjang jalan. Sebab perjalanan dari Malingping menuju Ciletuh membentang di antara laut dan persawahan. Bayangkan, ada jalur yang diapit laut dan sawah! 

Selain itu jalur menuju Puncak Habibie dan Geopark Ciletuh juga bisa menjadi wisata lain. Sebab, meski berkelok-kelok dan menanjak-menurun tajam, namun jalur ini menawarkan keindahan tersendiri. 

3. Jangan nekat mengemudi malam

IDN Times/Dwi Agustiar

Kalau kamu tiba Bayah sore hari, sebaiknya lekas cari penginapan. Sebab, untuk mencapai Pelabuhan Ratu, ada bukit dengan tanjakan dan turunan yang sangat terjal yang harus kamu lewati.

Selain itu tanjakan dan turunan di Geopark Ciletuh juga sangat tajam atau bahkan ekstrem. Sangat berbahaya jika kamu melintasi jalur ini pada malam hari.

Apalagi jalur menuju Geopark Ciletuh juga sepi pada malam hari. Saat kami lewat jalur ini pada pukul 20.00 WIB misalnya, kami hanya berpapasan dengan dua mobil dalam 1 jam perjalanan.

Sehingga kami pun memutuskan untuk mengakhiri perjalanan Jalan Pulang hari kedua ini di Ciletuh. Nantikan laporan perjalanan kami berikutnya, ya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us