Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Disarankan Ganti Oli Mobil Setelah Perjalanan Jauh?

ilustrasi pengecekan mesin mobil. (unsplash.com/KennyEliason)
ilustrasi pengecekan mesin mobil. (unsplash.com/KennyEliason)

Pernahkah kamu merasa bingung, kenapa disarankan ganti oli mobil setelah perjalanan jauh? Banyak orang menganggap hal ini tidak wajib, terutama jika oli masih dalam batas pemakaian normal.

Namun, mengganti oli setelah perjalanan panjang sebenarnya adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan dan performa mesin mobilmu. Hal ini perlu dilakukan agar mesin mobilmu terhindar dari kerusakan yang parah. Berikut pembahasannya.

1. Mesin bekerja lebih berat

ilustrasi mengecek kondisi mobil (pexels.com/Vitali Adutskevich)
ilustrasi mengecek kondisi mobil (pexels.com/Vitali Adutskevich)

Selama perjalanan jauh, mesin mobil bekerja dalam kondisi maksimal untuk waktu lama. Hal itu membuat panas yang dihasilkan lebih tinggi dari biasanya dan tekanan dalam mesin juga meningkat.

Selain itu, gesekan antar komponen mesin yang terus-menerus dapat menyebabkan serpihan logam masuk ke dalam ol dan membuatnya cepat terkontaminasi. Oleh karena itu, kamu perlu mengganti olinya sebagai tindak preventif agar tidak timbul kerusakan lainnya.

2. Kualitas oli sudah menurun

ilustrasi ganti oli mobil (unsplash/Tim Mossholder)
ilustrasi ganti oli mobil (unsplash/Tim Mossholder)

Oli melumasi mesin dan menjaga suhu tetap stabil. Namun, setelah perjalanan jauh, kualitasnya bisa menurun akibat kontaminasi debu serta suhu tinggi. Hal itu pun membuat oli lebih encer atau menguap.

Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kinerja oli kurang efektif serta membentuk endapan di ruang bakar. Lambat laun itu berisiko menurunkan performa serta mempercepat kerusakan mesin.

3. Risiko kerusakan mesin

ilustrasi proses ganti oli mobil (pexels.com/Daniel Andraski)
ilustrasi proses ganti oli mobil (pexels.com/Daniel Andraski)

Jika oli sudah kotor dan tidak segera diganti, kotoran yang terkumpul bisa menyumbat filter dan pompanya. Akibatnya, aliran oli menjadi terganggu dan komponen mesin tidak mendapatkan pelumasan optimal. Dalam jangka panjang, hal ini bisa menyebabkan mesin aus lebih cepat, bahkan mengalami kerusakan parah seperti overheating.

4. Kapan sebaiknya mengganti oli setelah perjalanan jauh?

ilustrasi komponen-komponen pada mesin diesel mobil (unsplash.com/RKTW extend)
ilustrasi komponen-komponen pada mesin diesel mobil (unsplash.com/RKTW extend)

Jika sebelum perjalanan kamu sudah mengganti oli dan jarak tempuh masih dalam batas normal, penggantian mungkin belum mendesak. Namun, jika perjalanan jauh tersebut melibatkan kemacetan parah, jalan menanjak, atau kondisi berat lainnya, mengganti oli lebih cepat sangat disarankan. Biasanya, pabrikan menyarankan penggantian oli setiap 5.000 km hingga 10.000 km tergantung jenis kendaraan dan oli yang digunakan.

Nah, itulah alasan kenapa disarankan ganti oli mobil setelah perjalanan jauh. Hal ini menjadi langkah preventif untuk menjaga performa mesin tetap optimal. Dengan oli yang bersih dan berkualitas, mesin mobilmu bisa bekerja lebih efisien, awet, dan terhindar dari risiko kerusakan serius. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Zaki Narayan Satria
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us