Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Gas Air Mata Masuk ke Mobil Meski Jendela Sudah Tertutup Rapat?

Screen Shot 2025-08-29 at 4.54.49 PM.png
ilustrasi gas air mata (unsplash.com/Dillon Wanner)
Intinya sih...
  • Sistem ventilasi mobil menarik udara dari luar, memungkinkan gas masuk ke dalam kabin
  • Celah kecil pada pintu, kaca, dan karet peredam memungkinkan gas masuk meskipun jendela tertutup rapat
  • Tingginya konsentrasi gas di luar kendaraan membuat gas air mata bisa masuk melalui ventilasi sekecil apa pun
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat terjebak aksi unjuk rasa, mungkin kamu berpikir bertahan di dalam mobil lebih aman dari paparan gas air mata. Namun kenyataannya, banyak kasus menunjukkan asap gas ini tetap bisa terasa di dalam kabin. Hal ini menimbulkan pertanyaan, bagaimana mungkin partikel gas bisa masuk jika semua kaca sudah tertutup dengan baik?

Untuk memahami hal ini, kita perlu mengetahui sifat dasar gas air mata dan sistem ventilasi mobil modern. Gas air mata dirancang dalam bentuk partikel kimia yang sangat kecil dan mudah menyebar di udara. Karena itulah, meski berada di dalam kendaraan, masih ada kemungkinan gas tersebut masuk melalui celah-celah kecil atau sistem sirkulasi udara.

1. Sistem ventilasi mobil yang menarik udara dari luar

ilustrasi seorang wanita menyentuh ac mobil (freepik.com/freepik)
ilustrasi seorang wanita menyentuh ac mobil (freepik.com/freepik)

Sebagian besar mobil menggunakan sistem ventilasi atau AC yang secara default menarik udara dari luar kabin untuk menjaga sirkulasi tetap segar. Jika fitur recirculation belum diaktifkan, maka ventilasi AC bisa menjadi jalur utama masuknya gas air mata ke dalam mobil.

Meskipun filter kabin dapat menyaring debu dan polutan besar, partikel gas air mata memiliki ukuran mikroskopis yang lebih kecil dari kemampuan filtrasi standar. Akibatnya, gas tetap bisa lolos masuk dan membuat pengendara merasakan perih di mata atau sesak di tenggorokan.

2. Celah kecil pada pintu, kaca, dan karet peredam

ilustrasi jendela mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi jendela mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mobil modern memang dirancang kedap, tetapi tidak sepenuhnya tertutup rapat dari udara luar. Ada banyak celah kecil pada area karet pintu, sambungan kaca, hingga lubang drainase. Celah-celah ini memungkinkan udara luar tetap bersirkulasi dalam jumlah kecil agar tekanan di dalam mobil seimbang.

Sayangnya, partikel gas air mata sangat ringan dan mudah terbawa angin. Sehingga, meskipun kaca jendela sudah ditutup rapat, molekul gas tetap bisa masuk melalui celah yang tidak terlihat. Inilah yang menjelaskan kenapa kabin mobil bisa tetap terpapar meski tampak tertutup sempurna.

3. Terlalu banyak gas air mata

ilustrasi penggunaan gas air mata (unsplash.com/Pawel Janiak)
ilustrasi penggunaan gas air mata (unsplash.com/Pawel Janiak)

Faktor lain adalah tingginya konsentrasi gas di luar kendaraan. Dalam kondisi kerusuhan atau penyemprotan intensif, gas air mata bisa sangat pekat hingga menempel pada permukaan mobil dan masuk melalui ventilasi sekecil apa pun. Ketika pengendara membuka pintu atau menyalakan AC tanpa mode sirkulasi dalam, udara yang sudah terkontaminasi dengan cepat masuk dan menyebar ke seluruh kabin.

Bahkan setelah situasi mereda, sisa partikel bisa tetap menempel pada filter AC, karpet, atau jok, sehingga efeknya masih terasa dalam beberapa waktu. Membersihkan interior secara menyeluruh sangat penting setelah kendaraan terpapar gas semacam ini.

So, gas air mata bisa masuk ke mobil meskipun jendela sudah tertutup rapat karena tiga faktor utama: sistem ventilasi yang menarik udara luar, adanya celah kecil pada pintu atau kaca, serta tingginya konsentrasi gas di sekitar kendaraan. Cara terbaik untuk meminimalkan risiko adalah dengan segera mengaktifkan mode recirculation, menutup semua ventilasi, dan menjauh dari area paparan secepat mungkin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us