Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Suara Klakson Motor Terdengar Cempreng? Cek Bagian Ini

ilustrasi setang motor (pexels.com/Cottonbro studio)
ilustrasi setang motor (pexels.com/Cottonbro studio)
Intinya sih...
  • Suara klakson cempreng disebabkan tegangan aki lemah, sistem kelistrikan motor yang rusak, atau masalah pada kabel dan soket klakson.
  • Klakson aus seiring waktu dapat menghasilkan suara sember atau cempreng, periksa dan bersihkan bagian luar klakson serta pastikan tidak ada air yang mengendap di dalamnya.
  • Periksa tegangan aki menggunakan voltmeter, pastikan tegangannya berada di angka 12-13 volt dalam kondisi mati dan 13-14 volt saat mesin hidup.

Pernah nggak sih kamu lagi naik motor, terus pencet klakson, tapi malah terdengar sember atau cempreng kayak suara seng kena angin? Suara yang harusnya lantang buat ngasih tanda ke pengguna jalan lain justru jadi bikin malu sendiri. Nggak cuma mengganggu, klakson yang suaranya aneh juga bisa membahayakan karena orang lain jadi nggak waspada saat kamu memberi sinyal.

Masalah ini sebenarnya cukup sering terjadi, apalagi pada motor yang sudah dipakai cukup lama atau jarang dirawat bagian kelistrikannya. Tapi tenang, penyebab suara klakson yang cempreng itu bisa kamu deteksi sendiri dan, dalam banyak kasus, solusinya juga cukup sederhana. Yuk kita bahas satu per satu!

1. Masalah pada tegangan aki

Aki motor (allstate.com)
Aki motor (allstate.com)

Penyebab paling umum kenapa suara klakson motor terdengar sember atau cempreng adalah masalah pada sistem kelistrikan, terutama pada aki. Klakson motor membutuhkan arus listrik yang stabil agar bisa mengeluarkan suara yang nyaring dan jelas.

Saat aki mulai lemah atau tegangan turun, suara klakson jadi tidak optimal, seperti terdengar pelan, terputus-putus, atau bahkan sember. Hal ini sering terjadi pada motor yang jarang digunakan atau punya masalah pada sistem pengisian, seperti kiprok atau spul.

Jika kamu merasa klakson motormu mulai aneh, coba periksa tegangan aki menggunakan voltmeter. Normalnya, tegangan aki yang sehat berada di angka 12-13 volt dalam kondisi mati dan 13-14 volt saat mesin hidup. Kalau jauh di bawah angka itu, bisa dipastikan aki kamu butuh penggantian atau pengisian ulang.

2. Klakson mulai usang

ilustrasi setang motor (pexels.com/Cottonbro studio)
ilustrasi setang motor (pexels.com/Cottonbro studio)

Klakson juga merupakan komponen yang bisa aus seiring waktu. Di dalam klakson ada semacam membran atau pelat logam kecil yang bergetar untuk menghasilkan suara. Jika bagian ini mulai aus, longgar, atau kotor karena debu dan air, maka suara yang dihasilkan bisa berubah jadi sember atau cempreng. Apalagi kalau motor sering kehujanan atau dibiarkan lama di luar ruangan tanpa pelindung.

Solusinya, kamu bisa coba membersihkan bagian luar klakson dan pastikan tidak ada air yang mengendap di dalamnya. Kalau klakson sudah terlalu tua, menggantinya dengan yang baru adalah langkah terbaik. Harganya pun cukup terjangkau dan bisa langsung membuat suara motor kamu kembali lantang seperti semula.

3. Kabel dan soket klakson longgar

Aki motor (yuasa.co.uk)
Aki motor (yuasa.co.uk)

Penyebab lain yang kadang tidak disadari adalah kabel atau soket klakson yang longgar atau berkarat. Ketika koneksi listrik ke klakson tidak stabil karena soket kendor, kabel putus, atau sambungan kotor, suara klakson bisa jadi terputus-putus dan akhirnya terdengar cempreng.

Untuk mengeceknya, kamu bisa membuka cover bagian depan motor dan lihat kondisi kabel menuju klakson. Bersihkan jika terlihat kotor atau berkarat, dan pastikan kabel terpasang dengan kuat. Jika kamu tidak yakin, minta bantuan teknisi bengkel untuk memeriksanya.

Jadi, suara klakson motor yang terdengar sember atau cempreng bisa disebabkan oleh tiga hal utama: tegangan aki yang lemah, klakson yang mulai rusak, atau masalah pada kabel dan soket. Meskipun terdengar sepele, suara klakson yang tidak optimal bisa berbahaya karena membuat pengguna jalan lain sulit mendengar peringatan. Jadi, segera periksa dan perbaiki agar perjalanan kamu tetap aman dan nyaman!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us