Lebaran Idulfitri hanya tinggal menunggu hari. Berbagai persiapan pun mulai dilakukan, mulai dari menyiapkan kendaraan pribadi hingga membeli camilan untuk bekal di perjalanan. Bahkan ada yang memodifikasi kursi mobil agar anak bisa lebih nyaman.
Hanya saja banyak pemudik yang tak sadar kalau yang mereka anggap biasa ternyata justru berbahaya. Nah, berikut beberapa hal yang sering dianggap biasa dalam perjalanan mudik bersama anak di bawah lima tahun padahal sangat berisiko.
Banyak ibu yang memangku anak di sepanjang perjalanan mudik. Padahal kebiasaan ini keliru. Sebab memangku anak tidak saja tidak aman buat anak tapi juga tidak nyaman buat ibu. Dan saat terjadi insiden kecelakaan, anak bisa jadi terpental karena tidak dilindungi dengan sabuk pengaman.
Karena itu selalu gunakan car seat khusus untuk anak, apalagi dalam perjalanan jauh seperti mudik. Menggunakan car seat, selain lebih aman buat anak, juga membuat ibu lebih rileks dan nyaman di perjalanan.
Kesalahan berikutnya yang sering dilakukan orang tua adalah memang car seat di kursi depan di samping sopir. Alasannya agar anak lebih mudah diawasi. Padahal mendudukkan anak di car seat kursi depan berbahaya. Sebab saat terjadi insiden, ia bisa terbentur air bag yang mengembang dari dashboard.
Hasil penelitian juga menunjukkan memasang child seat di baris tengah mobil adalah yang paling aman. Selain itu car seat juga harus dipasang menghadap belakang atau menghadap jok untuk meminimalisasi benturan pada anak saat terjadi kecelakaan.
Kesalahan lain yang sering dilakukan pemudik adalah memasang kasur portabel di dalam mobil. Tujuannya agar anak bisa rebahan dan tidurnya lebih nyenyak. Padahal memasang kasur dan membiarkan anak tidur di atasnya justru menempatkannya pada situasi yang sangat berisiko.
Sebab jika terjadi benturan atau kecelakaan, anak yang tertidur di atas kasur portabel akan terpental dan karenanya berpotensi mengalami cedera fatal. Karena itu alih-alih menggunakan kasur portabel, sebaiknya dudukkan anak di car seat.