Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Decoy Effect, Strategi Jitu Menjual Mobil

ilustrasi kunci mobil (pexels.com/Negative Space)

Banyak strategi yang dilakukan pabrikan untuk menjual mobil, salah satunya dengan sengaja menghadirkan varian mobil yang kurang menarik dibandingkan varian lainnya untuk model yang sama. Strategi ini dikenal sebagai decoy effect dalam pemasaran.

Dengan menghadirkan varian mobil yang tampak kurang menarik, produsen bisa membuat varian utama mereka jadi terlihat lebih bernilai. Hasilnya, konsumen akan cenderung memilih varian yang sebenarnya ingin ditonjolkan oleh merek tersebut.

Yuk, mengenal lebih jauh strategi decoy yang sering kali dilakukan produsen mobil dan motor.

1. Apa itu strategi decoy?

ilustrasi kunci mobil (pexels.com/Karolina Grabowska)

Strategi decoy dalam pemasaran adalah taktik di mana sebuah merek menawarkan pilihan tambahan yang tampaknya kurang menarik dibandingkan opsi lainnya. Tujuannya bukan untuk menjual produk decoy tersebut, tetapi untuk membuat varian lain terlihat jauh lebih menguntungkan dan bernilai lebih baik.

Misalnya, sebuah pabrikan mobil menawarkan tiga varian mobil: tipe A, tipe B, dan tipe C. Tipe A adalah varian dasar dengan fitur standar dan harga terjangkau, sedangkan tipe C adalah varian tertinggi dengan fitur premium.

Tipe B kemudian diperkenalkan sebagai produk decoy—fiturnya lebih baik dari A tetapi harganya hampir mendekati tipe C. Dengan adanya tipe B, konsumen akan merasa bahwa menambah sedikit uang untuk mendapatkan tipe C adalah pilihan yang lebih bijak.

2. Apa keuntungan strategi decoy?

ilustrasi mengecek mobil (pexels.com/Antoni Shkraba)

Strategi decoy sudah pasti akan memberikan keuntungan besar bagi produsen otomotif, terutama dalam meningkatkan penjualan varian yang lebih mahal. Dengan adanya produk decoy, misalnya, konsumen akan merasa bahwa varian tertinggi memberikan nilai yang lebih baik dibandingkan opsi lainnya.

Hal ini membuat mereka lebih rela mengeluarkan uang untuk mendapatkan fitur dan teknologi yang lebih lengkap. Dengan mendorong konsumen untuk membeli varian yang lebih mahal, produsen tentu saja akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan jika mereka hanya mengandalkan penjualan varian dasar.

3. Contoh mobil decoy

ilustrasi pajak mobil (pexels.com/Саша Алалыкин)

Banyak merek otomotif yang menerapkan strategi decoy dalam penawaran produknya. Salah satu contoh yang sering ditemukan adalah perbedaan varian dalam satu model mobil, seperti Toyota Avanza, Honda HR-V, atau Hyundai Creta.

Misalnya, Hyundai Creta memiliki beberapa varian, termasuk tipe Active, Trend, dan Prime. Jika varian Trend memiliki fitur tambahan dibandingkan tipe Active tetapi harganya mendekati tipe Prime, maka tipe Trend bisa dianggap sebagai produk decoy.

Dengan melihat perbandingan ini, konsumen akan lebih tertarik untuk langsung memilih tipe Prime karena perbedaan harga yang tidak terlalu jauh tetapi dengan fitur yang jauh lebih lengkap.

Kesimpulannya, strategi decoy adalah cara cerdas dalam pemasaran otomotif yang membantu produsen mengarahkan pilihan konsumen tanpa membuat mereka merasa dipaksa. Dengan memahami cara kerja strategi ini, kamu bisa menjadi pembeli yang lebih cerdas dan tidak mudah terpengaruh oleh trik marketing yang ada.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us