Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mobil-mobil Ini Turun Harga setelah Diproduksi Lokal

mgmotor.id
Intinya sih...
  • Produksi lokal mobil di Indonesia memberikan keuntungan harga yang signifikan
  • Beberapa model mobil mengalami penurunan harga drastis setelah diproduksi secara lokal
  • Produksi lokal membuat mobil listrik lebih terjangkau dan mendukung beralih ke kendaraan ramah lingkungan

Produksi lokal menjadi strategi yang semakin diminati produsen mobil di Indonesia. Selain mempercepat distribusi dan mempermudah akses suku cadang, merakit mobil di dalam negeri juga memberikan keuntungan signifikan dari sisi harga.

Beberapa model kendaraan mengalami penurunan harga drastis setelah tidak lagi diimpor secara utuh (CBU), melainkan dirakit secara lokal (CKD). Berikut ini daftar mobil yang harganya jadi lebih terjangkau setelah diproduksi lokal di Indonesia.

1. BAIC BJ40 Plus: Turun Rp92 Juta

BAIC BJ 40 PLUS (baic.co.id/)

BAIC BJ40 Plus adalah SUV bergaya militer asal Tiongkok yang sebelumnya dijual dengan harga Rp790 juta saat masih diimpor. Setelah BAIC merakitnya secara lokal di Purwakarta, harga mobil ini turun menjadi Rp698 juta. Penurunan sebesar Rp92 juta ini bukan karena pengurangan fitur, tetapi karena penghapusan pajak impor dan bea masuk yang biasa dikenakan pada kendaraan CBU.

BAIC Indonesia menjelaskan bahwa rakitan lokal membuat bea impor yang tadinya bisa mencapai 50 persen menjadi hanya sekitar 10 persen. Dengan perakitan dalam negeri, konsumen tetap mendapatkan kualitas dan fitur lengkap, tetapi dengan harga yang jauh lebih masuk akal.

2. MG 4 EV: Selisih hingga Rp267 Juta

mgmotor.id

MG 4 EV menjadi contoh paling mencolok dari efisiensi harga produksi lokal. Saat pertama kali dijual dalam bentuk CBU, mobil listrik ini dibanderol Rp699,9 juta. Setelah diproduksi lokal di pabrik Cikarang, MG 4 EV kini dijual dengan harga hanya Rp433 juta, turun hingga Rp266,9 juta.

Penurunan ini menjadikan MG 4 EV sebagai salah satu mobil listrik paling menarik secara harga dan fitur di pasar Indonesia. Dengan desain futuristik dan dukungan teknologi terkini, produksi lokal MG benar-benar membuka peluang lebih besar bagi masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.

3. Haval Jolion HEV: Lebih terjangkau untuk SUV Hybrid

GWM Jolion (gwmauto.co.id)

Haval, merek lain dari Tiongkok, juga ikut merakit mobilnya di Indonesia, khususnya model Jolion HEV. SUV hybrid ini kini dijual dengan harga Rp405 juta setelah dirakit secara lokal, yang membuatnya menjadi lebih kompetitif dibandingkan rival hybrid lainnya di pasar.

Dengan harga yang lebih terjangkau dan teknologi hybrid yang efisien, Jolion HEV cocok untuk konsumen yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan tanpa harus menguras kantong terlalu dalam.

4. Neta V-II: Mobil listrik murah Rp299 Juta

Neta V-II meluncur di Indonesia (neta.co.id)

Neta V-II adalah contoh bagaimana produksi lokal bisa membawa harga mobil listrik ke level yang lebih mass-market. Setelah mulai dirakit di Bekasi pada Mei 2024, harga Neta V-II turun dari Rp379 juta menjadi hanya Rp299 juta.

Dengan harga tersebut, Neta V-II menjadi salah satu mobil listrik termurah di Indonesia. Ini menjadi kabar baik bagi konsumen yang ingin mencoba mobil listrik tanpa harus membayar harga premium.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us