Murah dan Nyaman, Ini Kelemahan Nissan X-Trail T30

Nissan X-Trail T30 lansiran tahun 2000-2007 bisa jadi Sport Utility Vehicle (SUV) paling menggiurkan di harga Rp50-80 jutaan.
Sebab mobil ini hadir dengan desain boxy yang macho dan timeless banget. Sehingga meski usianya gak lagi muda namun gak kalah sama mobil kekinian.
Tapi bukan berarti X-Trail T30 tanpa kekurangan. Berikut beberapa kekurangan X-Trail T30 yang harus kamu ketahui.
1. Sensor-sensor mulai lemah

Masalah yang sering dialami para pemilik X-Trail T30 adalah sensor yang bermasalah. Beberapa sensor tersebut antara lain sensor CKP dan CMP, sensor MAF, dan sensor oksigen.
Masalah pada sensor-sensor tersebut bisa membuat mesin mendadak mogok. Karena itu berikan perhatian lebih pada sensor-sensor tersebut jika kamu ingin membeli X-Trail T30.
2. Kipas radiator

Masalah lain yang kerap menghantui pengguna X-Trail T30 adalah terbakarnya kipas radiator. Cara mengetahuinya gampang, cukup nyalakan mesin mobil dan AC lalu perhatikan apakah kipas radiator berputar atau tidak.
Jika tidak berputar, maka dinamonya bermasalah. Kalau masalah ini dibiarkan bisa mengakibatkan overheat.
3. Boros bensin

Nissan X-Trail T30 dibekali mesin 2500cc. Mesin besar ini tentu saja membutuhkan asupan bensin yang tidak sedikit. Normalnya konsumsi bensin X-Trail T30 berkisar 1:8 liter atau satu liter untuk 8 km.
Sebenarnya sih angka tersebut tidak terlalu boros untuk mobil dengan mesin 2.500cc. Tapi karena kebanyakan orang Indonesia menggunakan mobil bermesin 1.500 cc maka akan terasa boros saat menggunakan mobil bermesin 2.500cc.