Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nissan Leaf Kini Berwujud Crossover, Bisa Tempuh 598 km!

Nissan Leaf (nissanusa.com)
Nissan Leaf (nissanusa.com)
Intinya sih...
  • Nissan Leaf generasi ketiga berubah total menjadi crossover futuristik yang lebih kekar.
  • Desainnya terinspirasi dari Nissan Ariya, dengan koefisien drag 0,25 dan jarak tempuh hingga 598 km.
  • Menggunakan platform CMF-EV milik Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, fitur infotainment berbasis Google, teknologi bantuan mengemudi terbaru, dan interior yang terasa lebih terbuka dan modern.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Nissan merombak desain Leaf dari semula hatchback mungil menjadi sebuah crossover. Yup, generasi ketiga Nissan Leaf benar-benar berubah total. Nissan Leaf kini bertransformasi menjadi crossover futuristik yang lebih kekar dibandingkan generasi sebelumnya.

Perubahan ini bukan tanpa alasan karena tren mobil tinggi alias crossover memang sedang digemari di banyak negara, termasuk Indonesia.

1. Desain baru yang lebih gagah, jarak tempuh hingga 598 km!

Nissan Leaf (nissanusa.com)
Nissan Leaf (nissanusa.com)

Nissan Leaf versi terbaru tampil lebih pendek dibanding model sebelumnya, tapi jangan tertipu—dari luar, mobil ini tampak lebih besar dan berotot. Ini karena posisi bodinya yang lebih tinggi, khas crossover. Menariknya lagi, desainnya banyak terinspirasi dari kakaknya, Nissan Ariya, termasuk gaya yang lebih aerodinamis. Koefisien drag-nya cuma 0,25, artinya mobil ini bisa ‘meluncur’ di jalan dengan lebih efisien, dan otomatis, lebih hemat energi.

Yang bikin makin keren, Nissan mengklaim Leaf terbaru ini punya jarak tempuh hingga 598 km dalam sekali pengisian baterai. Jauh banget, kan? Jadi, buat kamu yang sering bepergian jauh, Leaf bisa jadi pilihan menarik karena nggak perlu sering-sering ngecas. Menurut François Bailly, bos produk Nissan Eropa, Leaf dirancang dengan mempertimbangkan kenyamanan berkendara jarak jauh—termasuk soal waktu tempuh dan waktu isi ulang daya. Jadi nggak cuma soal tampilan, tapi juga soal fungsionalitas.

2. Pakai platform canggih dengan fitur digital

Nissan Leaf (nissanusa.com)
Nissan Leaf (nissanusa.com)

Leaf generasi terbaru ini menggunakan platform CMF-EV milik Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, platform yang sama dengan Nissan Ariya. Artinya, kamu bakal dapetin teknologi terbaru yang juga digunakan di mobil listrik premium. Mobil ini juga akan berbagi banyak komponen dengan Nissan Juke versi listrik yang bakal datang. Menariknya, versi Eropa untuk Leaf dan Juke EV akan dibuat di pabrik Nissan di Sunderland, Inggris, yang sedang diperluas besar-besaran.

Soal fitur, Leaf dibekali dengan sistem infotainment berbasis Google yang user-friendly dan gampang dipakai. Selain itu, ada juga teknologi bantuan mengemudi terbaru untuk mendukung keamanan dan kenyamanan saat di jalan. Nissan juga memperbarui sistem Car and Connected Service (CCS)-nya, supaya pengemudi makin terhubung dengan mobil. Semua fitur ini bikin hidup lebih praktis, apalagi buat kamu yang suka teknologi canggih tapi tetap pengin simpel.

3. Desain Interior futuristik

Nissan Leaf (nissanusa.com)
Nissan Leaf (nissanusa.com)

Nggak cuma bagian luar yang berubah, bagian dalam Leaf pun dirombak total. Kepala desain global Nissan, Alfonso Albaisa, bilang kalau Leaf baru ini dibuat dengan prinsip “demokratisasi teknologi.” Artinya, teknologi canggih nggak lagi eksklusif untuk mobil mahal, tapi bisa dinikmati lebih banyak orang. Interiornya terasa lebih terbuka dan modern, dengan sentuhan minimalis tapi tetap elegan.

Albaisa menggambarkannya sebagai mobil yang "tampan, proporsional, dan super-teknologi." Dengan desain seperti ini, perjalanan jarak pendek pun terasa menyenangkan dan nyaman. Bukan cuma buat kamu yang suka tampil beda, tapi juga buat yang butuh mobil fungsional untuk rutinitas harian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us