4 Perbandingan Rem ABS dan Non ABS, Mana yang Lebih Aman?

- Rem ABS menggunakan sensor kecepatan roda dan kontrol elektronik untuk mencegah roda terkunci saat mengerem mendadak, meningkatkan keamanan berkendara.
- Rem non-ABS bekerja secara mekanis tanpa bantuan sensor atau komputer, memiliki keamanan lebih rendah karena risiko penguncian roda.
- Kendaraan dengan rem ABS biasanya lebih mahal karena melibatkan komponen elektronik tambahan, sementara rem non-ABS jauh lebih terjangkau.
Sistem pengereman menjadi hal penting yang wajib dipahami, apalagi kalau sering berkendara di jalanan ramai dan banyak hal tak terduga. Nah, dua teknologi yang paling sering dibandingkan saat bicara keamanan kendaraan adalah rem ABS (Anti-lock Braking System) dan non-ABS.
Keduanya sama-sama berfungsi menghentikan laju kendaraan, tapi cara kerjanya jauh berbeda. Lantas, bagaimana perbandingan rem ABS dan non ABS? Berikut ulasan selengkapnya yang perlu kamu pahami.
1. Cara kerja
Rem ABS bekerja menggunakan sensor kecepatan roda yang terhubung dengan unit kontrol elektronik (ECU). Saat mengerem mendadak, sistem ini akan membaca potensi roda terkunci dan langsung menyesuaikan tekanan hidrolik rem. Dalam hitungan milidetik, sistem akan melepas dan menekan kembali rem secara bergantian agar roda tetap berputar. Dengan begitu, traksi terhadap jalan tetap terjaga dan kamu masih bisa mengendalikan arah motor meski sedang mengerem keras.
Berbeda dengan ABS, sistem non-ABS bekerja sepenuhnya secara mekanis tanpa bantuan sensor atau komputer. Saat menekan tuas rem terlalu keras, tekanan hidrolik langsung diteruskan ke kaliper tanpa kontrol elektronik. Akibatnya, roda bisa langsung mengunci dan membuat motor kehilangan traksi di permukaan jalan. Kondisi ini membuat motor berisiko tergelincir sehingga pengendara harus benar-benar terampil dalam mengatur tekanan remnya.
2. Tingkat keamanan

Rem ABS mampu meningkatkan keamanan saat berkendara. Teknologi anti-lock pada sistem ini mencegah roda mengunc sehingga kamu tetap bisa mengarahkan motor meski mengerem mendadak. Fitur ini sangat berguna di jalan licin atau saat harus berhenti tiba-tiba dalam kondisi darurat. Selain itu, ABS juga cocok untuk pengendara pemula karena membantu menjaga stabilitas dan mengurangi risiko tergelincir.
Sementara itu, rem non-ABS memiliki keamanan lebih rendah karena tidak memiliki sistem pencegah penguncian roda. Saat mengerem keras, roda bisa berhenti berputar dan ban kehilangan traksi terhadap jalan. Kondisi ini bisa membuat motor oleng atau bahkan tergelincir jika tidak dikendalikan dengan benar. Namun, bagi pengendara berpengalaman yang memahami teknik pengereman bertahap, sistem non-ABS tetap aman digunakan dengan kehati-hatian.
3. Harga
Kendaraan dengan rem ABS biasanya dibanderol lebih mahal Hal ini karena sistem ABS melibatkan komponen elektronik tambahan seperti sensor, modul kontrol, dan aktuator hidrolik yang kompleks. Namun, biaya tambahan ini sebanding dengan peningkatan keamanan yang didapatkan.
Sebaliknya, kendaraan non-ABS jauh lebih terjangkau. Mengingat sistemnya sederhana, produsen tidak perlu menambahkan sensor atau modul tambahan. Namun, kamu perlu mempertimbangkan risiko keselamatan lebih besar jika memilih sistem non-ABS, terutama untuk penggunaan harian dengan lalu lintas padat.
4. Perawatan

Sistem ABS membutuhkan perawatan lebih teliti karena melibatkan komponen elektronik sensitif. Jika ada kerusakan pada sensor atau modul, kamu harus membawanya ke bengkel resmi yang memiliki alat diagnostik khusus. Biaya servisnya pun bisa lebih mahal dibanding sistem rem konvensional. Namun, selama melakukan perawatan rutin dan menjaga kondisi rem tetap bersih, sistem ABS umumnya awet dan jarang bermasalah.
Pada non-ABS, perawatannya lebih sederhana. Kamu hanya perlu memastikan minyak rem, cakram, dan kampas rem dalam kondisi baik. Tidak ada sensor atau modul elektronik yang perlu diperhatikan. Jika terjadi kerusakan, perbaikannya juga bisa dilakukan di bengkel biasa dengan biaya lebih terjangkau. Inilah alasan kenapa sistem non-ABS masih disukai sebagian pengguna.
Itulah perbandingan rem ABS dan non ABS yang perlu jadi pertimbanganmu. Kalau kamu, bakal memilih sistem pengereman yang mana, nih?
FAQ seputar perbandingan rem ABS dan non ABS
Apa perbedaan utama antara rem ABS dan non-ABS? | Rem ABS menggunakan sensor untuk mencegah roda mengunci saat pengereman mendadak, sedangkan non-ABS manual tanpa bantuan sensor sehingga lebih mudah tergelincir. |
Apakah rem ABS lebih aman dari non-ABS? | Ya, ABS lebih aman karena menjaga traksi dan stabilitas. |
Mana yang lebih hemat perawatan, ABS atau non-ABS? | Non-ABS lebih hemat karena sistemnya tanpa komponen elektronik, sedangkan ABS butuh servis khusus dan biaya perawatan lebih tinggi. |









![[QUIZ] Coba Tebak Singkatan Brand Mobil, Bisa Benar Semua?](https://image.idntimes.com/post/20250530/pexels-audrius-strikaitis-31613974-10903098-52056f9d5b0fec1132eedf78acc9f8c7.jpg)








