Pertolongan Pertama Saat Gejala Overheat, Waspada Mesin Ambrol!

- Tepikan mobil ketika mesin overheat
- Periksa sistem pendingin setelah mesin dingin
- Jangan lanjutkan perjalanan tanpa penanganan
Terjebak Kemacetan panjang di siang hari gak hanya bikin stres, tapi juga berpotensi membuat mesin mobil overheat. Biasanya, overheat akan ditandai dengan naiknya suhu mesin secara drastis. Kalau kondisi dibiarkan, mesin bisa ambrol dan mobil mogok. Karena itu, mengetahui gejala overheat sangat penting untuk menghindari kerusakan fatal.
Gejala overheat antara lain bisa terlihat dari indikator suhu di dashboard yang menunjuk ke zona merah, berkurangnya tenaga mesin, atau bahkan muncul asap putih dari kap mobil. Banyak pengemudi panik ketika menghadapi situasi ini, padahal kepanikan justru bisa memperburuk keadaan.
Nah, berikut gejala-gejala mesin mobil mulai mengalami overheat dan langkah yang harus segera dilakukan.
1. Tepikan mobil

Langkah paling utama yang harus kamu lakukan ketika mesin menunjukkan tanda overheat adalah segera menepi ke tempat aman. Jangan memaksakan mobil terus berjalan, karena suhu yang tinggi hanya akan membuat kerusakan semakin parah. Setelah mobil berhenti, matikan mesin agar proses pendinginan bisa dimulai.
Pastikan kamu juga menyalakan lampu hazard supaya kendaraan lain tahu mobil sedang bermasalah. Namun, ingatlah untuk tidak langsung membuka kap mesin. Uap panas dari sistem pendingin bertekanan tinggi bisa menyembur keluar dan membahayakan. Biarkan mesin beristirahat setidaknya 15 hingga 30 menit sebelum melakukan pemeriksaan.
2. Periksa sistem pendingin setelah mesin dingin

Setelah suhu mesin turun, kamu bisa membuka kap mobil dengan hati-hati. Fokus pertama adalah memeriksa kondisi air radiator atau tabung reservoir. Jika terlihat kering atau level cairannya jauh berkurang, tambahkan coolant sesuai anjuran pabrikan. Dalam kondisi darurat, kamu boleh menggunakan air bersih, tetapi itu hanya solusi sementara.
Perhatikan juga apakah ada tanda kebocoran dari selang radiator atau cipratan air di sekitar mesin. Jika kipas pendingin tidak bekerja dengan baik, itu juga bisa menjadi penyebab utama overheat. Pemeriksaan singkat ini cukup membantu untuk mengetahui gambaran awal masalah sebelum mobil dibawa ke bengkel.
3. Jangan lanjutkan perjalanan tanpa penanganan

Meskipun mobil sudah bisa dinyalakan kembali setelah ditambah cairan pendingin, jangan langsung melanjutkan perjalanan jauh. Ingat bahwa penyebab overheat belum benar-benar terselesaikan. Bisa saja radiator tersumbat, thermostat macet, atau water pump bermasalah. Menggunakan mobil tanpa perbaikan menyeluruh hanya akan membuat kondisi kembali memburuk di jalan. Sebaiknya hubungi bengkel terdekat atau layanan derek agar mobil mendapatkan pemeriksaan yang lebih mendetail. Penanganan profesional akan memastikan sistem pendingin kembali berfungsi normal dan mencegah overheat berulang.
Menangani overheat membutuhkan ketenangan dan langkah yang tepat sejak awal. Dengan segera menepi, mematikan mesin, dan menunggu suhu turun, kamu sudah melakukan langkah pertama yang benar. Setelah itu, pemeriksaan cairan pendingin serta perbaikan di bengkel menjadi kunci utama agar mobil kembali aman digunakan. Jadi, jangan panik ketika gejala overheat muncul. Bersikaplah sigap, karena tindakan cepat dan tepat bisa menyelamatkan mobilmu dari kerusakan fatal sekaligus menjaga perjalanan tetap nyaman.