Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ciri-Ciri Motor Akan Mogok sebelum Benar-benar Mati

ilustrasi motor mogok (unsplash.com/John Canelis)
ilustrasi motor mogok (unsplash.com/John Canelis)
Intinya sih...
  • Tarikan mesin terasa berat dan tidak responsif, bisa disebabkan oleh masalah bahan bakar, filter udara kotor, atau sensor injeksi yang bermasalah.
  • Mesin sering mati saat langsam atau lampu merah, bisa jadi karena setelan langsam yang tidak tepat atau throttle body kotor.
  • Kelistrikan melemah dan suara mesin berubah, tanda aki mulai soak atau sistem pengisian bermasalah. Suara mesin kasar bisa menjadi sinyal awal motor akan mogok.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Motor jarang mogok tanpa tanda. Dalam banyak kasus, kendaraan sebenarnya sudah memberi sinyal sejak beberapa waktu sebelumnya, hanya saja sering diabaikan oleh pengendara. Padahal, mengenali gejala awal motor akan mogok bisa membantu mencegah masalah yang lebih besar di jalan.

Dengan memahami ciri-ciri ini, kamu bisa segera mengambil tindakan, entah itu melakukan pengecekan ringan, menepi, atau langsung membawa motor ke bengkel sebelum benar-benar mati mendadak.

1. Tarikan mesin terasa berat dan tidak responsif

ilustrasi motor mogok (pexels/sophors)
ilustrasi motor mogok (pexels/sophors)

Salah satu tanda paling umum motor akan mogok adalah tarikan mesin yang terasa berat. Saat gas diputar, respon motor melambat, tersendat, atau terasa seperti tertahan. Kondisi ini biasanya paling terasa saat motor digunakan menanjak atau membawa beban.

Gejala ini bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari suplai bahan bakar yang tidak lancar, filter udara kotor, hingga masalah pada sistem pengapian. Pada motor injeksi, sensor yang bermasalah juga dapat membuat pembakaran tidak optimal. Jika dibiarkan, performa mesin akan terus menurun hingga akhirnya motor mati total.

Tarikan yang berat juga sering diikuti dengan mesin brebet atau tersendat di putaran tertentu. Ini menjadi sinyal kuat bahwa ada gangguan pada proses pembakaran dan motor membutuhkan pengecekan segera.

2. Mesin sering mati saat langsam atau lampu merah

ilustrasi berhenti di lampu merah (unsplash.com/Moralis Tsai)
ilustrasi berhenti di lampu merah (unsplash.com/Moralis Tsai)

Ciri lain yang patut diwaspadai adalah mesin yang mudah mati saat langsam. Motor masih bisa berjalan ketika digas, tetapi langsung mati ketika gas dilepas, misalnya saat berhenti di lampu merah atau di kemacetan.

Masalah ini sering berkaitan dengan setelan langsam yang tidak tepat, throttle body kotor, atau karburator yang perlu dibersihkan. Pada motor injeksi, idle speed control yang bermasalah juga bisa menjadi penyebab utama.

Jika kondisi ini terus terjadi, jangan anggap sepele. Mesin yang mati saat langsam menandakan suplai udara dan bahan bakar tidak seimbang. Lama-kelamaan, motor bisa mati mendadak bahkan saat sedang berjalan pelan, yang tentu berisiko bagi keselamatan.

3. Kelistrikan melemah dan suara mesin berubah

ilustrasi aki motor (freepik.com/senivpetro)
ilustrasi aki motor (freepik.com/senivpetro)

Tanda berikutnya adalah kelistrikan motor yang mulai melemah. Lampu depan terlihat redup, klakson tidak nyaring, atau panel indikator berkedip tidak normal. Ini biasanya berkaitan dengan aki yang mulai soak atau sistem pengisian yang bermasalah.

Selain itu, perhatikan juga suara mesin. Jika suara mesin terdengar kasar, tidak stabil, atau tiba-tiba berubah dari biasanya, itu bisa menjadi sinyal awal motor akan mogok. Suara tidak normal menandakan komponen internal bekerja tidak optimal, seperti busi yang sudah lemah atau pengapian yang tidak konsisten.

Ketika kelistrikan melemah, sistem injeksi dan pengapian akan terganggu. Akibatnya, motor bisa mati secara tiba-tiba dan sulit dihidupkan kembali, terutama saat mesin masih panas.

Mengenali ciri-ciri motor akan mogok sebelum benar-benar mati adalah langkah penting untuk menghindari kerepotan di jalan. Tarikan mesin yang berat, mesin mati saat langsam, serta kelistrikan yang melemah adalah sinyal awal yang tidak boleh diabaikan.

Dengan lebih peka terhadap perubahan kecil pada motor, kamu bisa mengambil tindakan lebih cepat. Perawatan rutin dan respons cepat terhadap gejala awal bukan hanya membuat motor lebih awet, tapi juga menjaga perjalanan tetap aman dan nyaman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Motor Brebet Saat Digas, Ini Penyebab yang Paling Sering Terjadi

18 Des 2025, 21:05 WIBAutomotive