Jakarta, IDN Times - Sabuk pengaman atau seat belt adalah fitur keselamatan yang wajib ada pada setiap mobil. Sebab sabuk pengaman sangat efektif mengurangi potensi cedera serius jika terjadi benturan saat kecelakaan.
Tapi tahu gak sih kalau sabuk pengaman semula bukan diperuntukkan untuk mobil. Nah, berikut perjalanan panjang sabuk pengaman hingga seperti sekarang ini.
Sabuk pengaman diciptakan oleh George Cayley, seorang insinyur asal Inggris pada akhir tahun 1800-an. Sabuk pengaman ini diciptakan untuk membantu pilot tetap berada di dalam pesawat layang mereka.
Namun, sabuk pengaman pertama yang dipatenkan diciptakan oleh Edward J. Claghorn asal Amerika Serikat pada 10 Februari 1885 untuk menjaga keamanan wisatawan di dalam taksi di New York City.
Seiring berjalannya waktu, sabuk pengaman perlahan mulai disematkan pada mobil manufaktur untuk membantu penumpang dan pengemudi tetap berada di dalam kursi mobil mereka. Setidaknya sudah mulai muncul perhatian dalam hal keselamatan berkendara secara keseluruhan.
Meskipun ditemukan pada akhir 1800-an, baru pada pertengahan 1930-an beberapa dokter asal AS mulai menguji sabuk pengaman dan segera melihat dampaknya, kemudian mulai mendesak pabrikan otomotif untuk menyediakan sabuk pengaman di semua mobil.
Pada tahun 1954, Sports Car Club of America mewajibkan semua pembalap untuk mengenakan sabuk pengaman selama kompetisi berlangsung, dan pada tahun berikutnya, Society of Automotive Engineers (SAE) memebentuk Motor Vehicle Seat Belt Comitee.
Pengemudi mobil balap menjadi orang pertama yang benar-benar diwajibkan menggunakan sabuk pengaman untuk membantu melindungi mereka dari cedera internal yang serius.
Terobosan nyata sabuk pengaman modern hadir pada tahun 1958, ketika insinyur Swedia Nils Bohlin menemukan sabuk pengaman tiga titik. Sampai saat ini, sabuk pengaman di mobil adalah sabuk pangkuan dua titik, yang diikatkan di badan, dengan gesper ditempatkan di atas perut.
Volvo menyewa Bohlin pada tahun 1958 dan ia merancang sabuk pengaman yang kita kenal seperti sekarang melalui sabuk pengaman tiga titik yang mampu melindungi pengemudi dan penumpang lebih baik saat terjadi kecelakaan.
Desain tiga titik dibuat untuk membantu mengamankan tubuh bagian atas dan bawah. Lebih baik lagi, desain sabuk pengaman ini sederhana dan efektif, membuat produsen mobil lain meminjam desainnya. Ketika Bohlin meninggal pada tahun 2002, Volvo memperkirakan bahwa sabuk pengaman telah menyelamatkan lebih dari satu juta jiwa dalam empat dekade sejak diperkenalkan.