Sejarah Zebra Cross Beserta Fungsi dan Aturan Pemasanganya

Setiap negara pasti memiliki zebra cross. Buat yang belum tahu, zebra cross atau zebra crossing adalah area penyeberangan yang ditandai garis hitam dan putih. Umumnya, spot ini berada di sekitar lampu lalu lintas.
Lebih lanjut, zebra cross memiliki fungsi dan aturan pemasangan, lho! Sebagai warga yang taat hukum, kamu harus tahu lebih dalam soal zebra cross ini. Untuk itu, simak info lengkapnya berikut ini.
Sejarah zebra cross

Zebra cross pertama kali dibuat di Inggris pada 1951. Ini dibuat, karena tingkat kecelakaan kala itu cukup tinggi. Melihat hal tersebut, pemerintah setempat akhirnya melakukan percobaan dengan memberi tanda jalan berupa pola garis yang dianggap efektif.
Pada awalnya, tanda jalan ini berwarna kuning dan biru, karena berasal dari logam. Sayangnya, warna kuning tampak kurang mencolok di mata pengemudi. Akhirnya, banyak yang terlambat mengerem saat melihat tanda ini. Oleh sebab itu, warnanya kini diubah menjadi hitam putih.
Setelah melakukan sejumlah percobaan, akhirnya zebra cross diresmikan oleh politikus dan perdana menteri Jim Callaghan di tahun yang sama, 1951. Sejak saat itulah zebra cross mulai dikenal hingga digunakan sampai saat ini.
Fungsi zebra cross

Dilihat dari sejarah dan tujuan pembuatannya, zebra cross merupakan marka jalan yang digunakan untuk menertibkan pengendara ataupun pejalan kaki. Lebih lanjut, zebra cross memiliki sejumlah fungsi lain yang harus kamu tahu. Berikut informasinya.
1. Memudahkan pejalan kaki menyeberangi jalan
Di tengah padatnya lalu lintas perkotaan, pejalan kaki disarankan memakai zebra cross untuk menyebrang jalan. Mengingat fungsi area ini memang untuk penyeberangan. Meski begitu, kamu harus tetap memperhatikan situasi lalu lintas sebelum menyebrang, ya.
2. Melatih konsentrasi pengendara
Umumnya, terdapat banyak tanda rambu lalu lintas di sepanjang jalan, salah satunya zebra cross ini. Namun, sesuai pasal 275 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pengendara perlu menaati ketertiban umum. Ini dapat dilakukan dengan menurunkan kecepatan kendaraan saat mendekati zebra cross, sehingga terhindar dari kecelakaan.
Aturan pembuatan zebra cross

Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 34 Tahun 2014 tentang Marka Jalan, zebra cross difungsikan untuk menyeberang jalan. Untuk itu, proses pembuatannya tak boleh asal dan harus sesuai ketentuan. Berikut aturan lengkapnya.
1. Pembuatan zebra cross berada di arus lalu lintas relatif rendah
Pembuatan zebra cross wajib di jalanan dengan arus lalu lintas berkecepatan rendah. Contohnya, kawasan perkotaan yang cukup padat. Ini akan memungkinkan pengendara mengurangi kecepatan selama di jalanan.
2. Lokasi zebra cross wajib memiliki jarak pandang yang baik
Selanjutnya, peletakkan zebra cross harus berada di jalanan lurus dan datar serta jauh dari tikungan. Selain itu, tak disarankan pula berada di jalanan menurun atau tanjakan. Sebab, ini dapat membahayakan pejalan kaki dan pengendara jika kendaraan tergelincir.
Nah, itulah beberapa hal terkait zebra cross yang perlu kamu ketahui. Sebagai masyarakat yang baik, kamu perlu memahami arti dan aturan rambu lalu lintas satu ini demi keamanan. Pastikan untuk selalu menyebrang di zebra cross, ya!
Selain zebra cross, temukan ragam info otomotif lain di IDN Times. Ada cara merawat hingga memperbaiki kendaraan yang rusak, lho!