Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tips Menghadapi Pengemudi Lawan Arah, Gak Harus Marah

Ilustrasi pengemudi (Freepik/diana.grytsku)
Ilustrasi pengemudi (Freepik/diana.grytsku)
Intinya sih...
  • Melihat kendaraan melawan arah, segera kurangi kecepatan dan fokus pada situasi sekitar.
  • Tetap tenang dan kendalikan reaksi emosional, prioritaskan keselamatan daripada adu argumen di jalan.
  • Jika memungkinkan, beri jalan dengan menepi atau menggunakan klakson sebagai sinyal peringatan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di tengah padatnya lalu lintas kota atau sempitnya jalan perkampungan, kadang kita dihadapkan dengan situasi yang menjengkelkan sekaligus berbahaya, seperti pengemudi yang melawan arah.

Entah karena terburu-buru, malas memutar, atau memang tidak paham aturan, melawan arah bukan hanya melanggar hukum, tapi juga bisa memicu kecelakaan. Namun, sebagai pengguna jalan yang ingin tetap aman, kita perlu tahu cara menghadapinya dengan bijak.

Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan saat bertemu pengemudi lawan arah di jalan.

1. Perlambat laju kendaraan dan tetap waspada

Ilustrasi sinar matahari yang membuat silau pengendara (peakpx.com)
Ilustrasi sinar matahari yang membuat silau pengendara (peakpx.com)

Begitu kamu melihat kendaraan datang dari arah yang salah, segera kurangi kecepatan. Ini akan memberimu waktu untuk menilai situasi dan mencari ruang aman jika diperlukan. Jangan terpancing untuk terus melaju dan memaksakan diri karena itu bisa membahayakan kedua belah pihak. Tetap fokus pada kondisi sekitar dan perhatikan kemungkinan adanya kendaraan lain di belakang atau di sampingmu.

2. Jangan terpancing emosi, utamakan keselamatan

ilustrasi rute (pexels.com/Maksim Goncharenok)
ilustrasi rute (pexels.com/Maksim Goncharenok)

Rasa kesal dan marah sangat wajar muncul ketika melihat pengemudi melanggar aturan dengan terang-terangan. Tapi, emosi yang meledak-ledak bisa memperburuk keadaan. Usahakan tetap tenang dan kendalikan reaksi. Mengutamakan keselamatan lebih penting daripada adu argumen di tengah jalan. Ingat, kamu bisa saja benar, tapi keselamatan tetap yang utama.

3. Beri ruang jika memungkinkan, tapi tetap hati-hati

Ilustrasi pengemudi (pexels/JÉSHOOTS)
Ilustrasi pengemudi (pexels/JÉSHOOTS)

Jika kondisi jalan memungkinkan, kamu bisa sedikit menepi atau mengurangi kecepatan untuk memberi jalan. Ini bukan berarti kamu membenarkan tindakan mereka, tapi lebih kepada upaya mencegah kecelakaan. Namun, tetap perhatikan kendaraan di sekitarmu agar tidak menciptakan bahaya baru saat kamu menghindar.

4. Gunakan klakson atau lampu sebagai sinyal peringatan

Ilustrasi menyetir (Pexels/Erik Mclean)
Ilustrasi menyetir (Pexels/Erik Mclean)

Klakson bukan untuk melampiaskan kemarahan, tapi sebagai sinyal peringatan. Tekan klakson seperlunya agar pengemudi lawan arah sadar bahwa mereka membahayakan pengguna jalan lain. Di malam hari, kamu juga bisa menggunakan lampu jauh secara singkat untuk menarik perhatian mereka.

5. Laporkan pelanggaran jika memungkinkan

ilustrasi tilang (pexels.com/kindel media)
ilustrasi tilang (pexels.com/kindel media)

Jika situasi aman dan kamu sempat mencatat nomor kendaraan atau merekam kejadian, kamu bisa melaporkannya ke pihak berwenang atau melalui kanal pengaduan lalu lintas yang tersedia. Ini bisa membantu mencegah pelanggaran serupa terjadi di masa depan dan memberi efek jera bagi pelakunya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Berapa Biaya Pasang Lampu Bi-LED Mobil? Ini Perkiraannya

01 Nov 2025, 16:31 WIBAutomotive