Jangan Langsung Menutup Motor dengan Cover setelah Perjalanan Jauh

- Mesin butuh waktu dingin setelah perjalanan jauh
- Cover motor bisa membuat udara lembap terjebak
- Cara benar sebelum menutup motor untuk mencegah kerusakan
Banyak pengendara yang langsung menutup motornya dengan cover begitu sampai di rumah, apalagi kalau baru saja menempuh perjalanan jauh. Tujuannya tentu baik, yaitu agar motor tidak terkena debu, hujan, atau embun malam. Namun, sebagian orang tidak sadar bahwa kebiasaan ini sebenarnya bisa berdampak buruk pada kondisi motor, terutama pada bagian mesin dan bodi.
Setelah digunakan dalam waktu lama, suhu mesin motor meningkat cukup tinggi. Jika motor langsung ditutup rapat dengan cover saat masih panas, udara di sekitar mesin tidak bisa keluar dengan sempurna. Akibatnya, panas terperangkap di dalam dan bisa mempercepat kerusakan beberapa komponen.
1. Mesin yang panas butuh waktu untuk menurunkan suhu

Saat mesin bekerja, terutama setelah perjalanan jauh, suhu internal bisa mencapai lebih dari 90 derajat Celsius. Dalam kondisi seperti itu, logam dan karet di dalam mesin sedang berada pada titik panas maksimum. Jika motor langsung ditutup, sirkulasi udara terhenti dan panas tidak bisa keluar dengan baik.
Efeknya memang tidak langsung terasa, tapi dalam jangka panjang, hal ini bisa memperpendek umur komponen seperti selang bensin, kabel, dan cover plastik di sekitar mesin. Selain itu, udara lembap yang terperangkap di dalam cover bisa menimbulkan karat pada baut dan rangka besi. Karena itu, sebaiknya biarkan motor terbuka sekitar 15–20 menit sampai suhunya turun sebelum menutupnya.
2. Cover motor bisa membuat udara lembap terjebak

Banyak orang mengira cover motor selalu melindungi dari cuaca, padahal jenis bahan cover juga menentukan dampaknya. Cover yang terbuat dari bahan tebal tanpa ventilasi justru bisa menahan uap panas dan membuat udara di bawahnya lembap. Jika motor ditutup dalam keadaan panas, sisa air atau embun di sekitar bodi tidak akan menguap dengan sempurna.
Kondisi lembap seperti ini berpotensi menimbulkan jamur di permukaan cat, terutama pada bagian tangki, spakbor, dan bodi belakang. Selain itu, jika motor disimpan di tempat tertutup seperti garasi tanpa sirkulasi udara, kelembapan yang terperangkap bisa menimbulkan bau apek dan membuat logam cepat berkarat.
3. Cara yang benar sebelum menutup motor

Agar motor tetap terlindungi tapi tidak rusak karena panas dan lembap, langkah paling aman adalah menunggu mesin benar-benar dingin terlebih dahulu. Kamu bisa mematikan mesin, membiarkan motor di tempat teduh, lalu buka standar tengah agar posisi motor stabil dan udara bisa bersirkulasi di bawahnya.
Jika ingin menutup motor, pilihlah cover dengan bahan berpori atau memiliki lubang ventilasi di bagian bawah agar udara panas bisa keluar. Hindari juga menutup motor di bawah sinar matahari langsung karena panas dari luar bisa menambah suhu di dalam cover. Terakhir, sesekali buka cover motor meskipun tidak digunakan, supaya udara di sekitar bodi bisa berganti dan kelembapan tidak menumpuk.
Menutup motor memang penting untuk menjaga kebersihan dan tampilan tetap kinclong. Namun, jika dilakukan tanpa memperhatikan suhu mesin, hasilnya justru sebaliknya. Dengan sedikit kesabaran dan cara yang tepat, motor bisa tetap bersih, awet, dan bebas dari risiko kerusakan akibat panas dan lembap.