Ciri-ciri Bensin Motor Tercampur Air

- Bensin motor tercampur air dapat menyebabkan mesin sulit hidup dan sering brebet
- Suara mesin menjadi kasar, knalpot mengeluarkan letupan, dan getaran mesin lebih kuat dari biasanya
- Tenaga motor menurun secara signifikan, membuat konsumsi bahan bakar meningkat
Bensin adalah bahan bakar utama bagi motor yang berfungsi menghasilkan tenaga dari proses pembakaran di dalam mesin. Namun, tak banyak pengendara yang tahu bahwa bensin bisa saja tercampur air, baik karena kesalahan saat pengisian, kondensasi di tangki, atau dari penampungan bensin yang tidak bersih. Sekilas, bensin yang tercampur air sulit dibedakan dengan mata telanjang, tetapi efeknya pada mesin bisa sangat terasa.
Air yang masuk ke sistem bahan bakar dapat mengganggu proses pembakaran, karena air tidak dapat terbakar seperti bensin. Akibatnya, tenaga mesin berkurang, tarikan jadi berat, bahkan mesin bisa mati mendadak. Untuk mencegah kerusakan lebih parah, penting bagi pengendara mengenali tanda-tanda ketika bensin sudah terkontaminasi air. Berikut ciri-ciri yang perlu diwaspadai.
1. Mesin susah hidup dan sering brebet

Salah satu tanda paling umum ketika bensin bercampur air adalah mesin motor sulit dihidupkan. Saat kunci kontak diputar, motor terasa berat untuk menyala, dan ketika berhasil hidup, suara mesin tidak stabil atau brebet. Ini terjadi karena air di dalam bahan bakar mengganggu proses pengapian dan pembakaran di ruang mesin.
Pada motor karburator, air bisa mengendap di dasar mangkuk karburator, membuat campuran udara dan bahan bakar tidak seimbang. Sedangkan pada motor injeksi, air bisa masuk ke sistem injektor dan membuat semprotan bahan bakar tidak sempurna. Akibatnya, mesin kehilangan tenaga, akselerasi menurun, dan konsumsi bensin menjadi lebih boros.
2. Suara mesin tidak halus dan knalpot mengeluarkan letupan

Bensin yang tercampur air juga bisa membuat suara mesin menjadi kasar dan tidak halus seperti biasanya. Ketika air ikut terbakar bersama bensin, proses pembakaran menjadi tidak sempurna sehingga muncul suara “ngelitik” atau letupan kecil dari knalpot. Pada beberapa kasus, knalpot bahkan mengeluarkan asap putih tipis karena adanya uap air yang ikut keluar.
Ciri lainnya, getaran mesin terasa lebih kuat dari biasanya, terutama saat motor diam di posisi langsam. Jika dibiarkan, hal ini bisa mempercepat kerusakan pada busi dan sistem pengapian. Busi yang sering basah akibat air dalam bahan bakar akan cepat kotor dan kehilangan percikan api, membuat mesin semakin sulit menyala.
3. Tenaga motor jadi boyo

Air di dalam tangki atau sistem bahan bakar juga bisa menurunkan performa motor secara signifikan. Ketika air menggantikan sebagian volume bensin, jumlah bahan bakar yang terbakar otomatis berkurang. Hal ini membuat motor terasa loyo meski tuas gas sudah ditarik dalam-dalam. Bahkan, pada jalan menanjak, motor bisa kehilangan tenaga secara tiba-tiba.
Selain performa menurun, bensin tercampur air juga membuat konsumsi bahan bakar meningkat. Karena pembakaran tidak efisien, sistem injeksi atau karburator akan mencoba menambah suplai bensin agar tenaga tetap stabil, padahal masalah utamanya ada pada kualitas bahan bakar. Solusinya, kuras tangki dan saluran bahan bakar secepat mungkin, lalu isi ulang dengan bensin baru dari sumber terpercaya.