Gejala Radiator Motor Mulai Bermasalah, Waspada Overheat!

Saat ini kebanyakan motor terbaru sudah menggunakan sistem pendingin cairan atau radiator. Sistem ini dianggap lebih efektif menjaga suhu mesin tetap dingin dibandingkan sistem pendingin udara.
Tapi, seperti komponen motor lainnya, radiator juga bisa bermasalah. Nah, berikut beberapa gejala yang menandakan radiator motormu mulai bermasalah. Jangan mengabaikan kalau kamu menemukan tanda-tanda ini karena bisa berpotensi oveheat.
1. Suhu mesin melebihi normal

Gejala paling jelas dari radiator bermasalah adalah suhu mesin yang kelewat panas. Suhu mesin motor yang ideal adalah 80 sampai 110 derajat Celcius. Jika suhu lebih dari itu disebut overheating.
Suhu mesin yang kelewat panas terjadi karena radiator tidak bekerja dengan baik. Karena itu jangan mengabaikan gejala ini karena mesin yang kelewat panas bisa mengakibatkan kerusakan serius pada komponen di dalam mesin motormu.
2. Warna air radiator berubah

Air radiator atau coolant biasanya merah atau hijau. Kalau kamu menggunakan coolant berwarna hijau, kemudian setelah sekian lama airnya berubah warna menjadi agak kehitaman, bisa jadi itu pertanda ada masalah dengan sistem radiator.
Sebab air radiator yang berubah warna karena tercampur atau terpapar bahan lain, seperti kerak dan oli. Coolant yang telah tercampur ini tidak akan dapat mendinginkan mesin secara maksimal dan karenanya harus dicari penyebabnya.
3. Coolant berkurang

Gejala lain yang harus kamu waspadai adalah berkurangnya air radiator. Banyak penyebab kenapa air raditor berkurang, seperti adanya kebocoran pada sirip radiator atau tabung reservoir, hingga rusaknya paking atau gasket kepala silinder yang membuat air radiator masuk ke mesin dan ruang bakar.
Air raditor yang terus berkurang ini akan membuat suhu mesin meningkat sebelum overheating. Dan kalau sudah overheating, bersiaplah turun mesin. Karena itu selalu cek kondisi dan level air radiator di tabung reservoir. Jika air raditor terus berkurang, segera lakukan pengecekan secara menyeluruh.