Honda Sonic 150R vs Suzuki Satria F150: Siapa Paling Gesit?

- Motor bebek turun penjualan setelah motor matic masuk Indonesia
- Suzuki Satria F150 vs Honda Sonic 150R: perbandingan mesin, transmisi, dan fitur speedometer
- Suzuki Satria F150 lebih ringan dari Honda Sonic 150R dengan harga yang lebih mahal
Motor bebek sempat mendominasi pasar Indonesia di awal tahun 2000an. Motor-motor seperti Honda Supra, Yamaha Jupiter, dan Suzuki Satria menjadi pilihan masyarakat Indonesia. Setelah motor matic dijual di Indonesia seperti Yamaha Nouvo, Yamaha Mio, Honda Vario atau Honda Beat, penjualan motor bebek perlahan-lahan turun.
Namun, motor ayago seperti Suzuki Satria F150 masih banyak diminati oleh anak muda. Pada tahun 2015, Suzuki kedatangan rival baru yaitu Honda Sonic 150R setelah sebelumnya sendirian di pasar ayago.
Saat itu, Suzuki masih menjual Suzuki Satria F150 karburator. Barulah pada tahun 2016, Suzuki mengeluarkan All New Suzuki Satria F150 FI yang masih dijual hingga saat ini. Bagaimana perbandingan antara keduanya
1. Mesin Suzuki Satria F150 lebih bertenaga

Suzuki Satria F150 menggunakan mesin injeksi yang berkapasitas 147,3cc dan berpendingin cairan. Mesin ini dapat menghasilkan tenaga 13,6kw di 10000rpm dan torsi maksimumnya 13,8Nm di 8500rpm. Suzuki Satria F150 sudah mengadopsi transmisi 6 percepatan. Di Suzuki Satria F150 ini hanya ada starter elektrik saja dengan fitur one push start system.
Honda Sonic 150R menggunakan mesin berteknologi PGM-FI berkapasitas 149,16cc yang juga berpendingin cairan. Tenaganya lebih kecil daripada Suzuki Satria F150, hanya sekitar 11,8kW di 9000rpm dan torsinya 13,5Nm di 6500rpm. Di Honda Sonic 150R ini, masih ada engkolan untuk menyalakan motor. Untuk transmisi, sudah 6 percepatan.
2. Speedometer keduanya sudah full digital

Baik Suzuki Satria F150 maupun Honda Sonic 150R, keduanya menggunakan speedometer full digital. Mulai dari Honda Sonic 150R, bentuknya sekilas seperti trapesium dengan sudut di bagian pinggirnya. Isinya ada indikator BBM, takometer, penunjuk kecepatan, indikator gigi, dan odometer. Di bagian atasnya ada indikator sein, indikator overheat, lampu dim, indikator netral, dan indikator check engine.
Suzuki Satria F150 memiliki speedometer yang juga berlatar amber dan berbentuk persegi panjang dengan sudut melengkung. Isinya jauh lebih lengkap daripada kepunyaan Honda Sonic 150R. Di bagian layar ada takometer, penunjuk kecepatan, indikator BBM, indikator gigi, odometer, trip A, trip B, penunjuk kecepatan, dan indikator oil change.
Di sebelah kirinya, ada indikator sein kiri, check engine, indikator overheat, indikator lampu jauh, dan tombol Select. Di sebelah kanannya ada indikator sein kanan, shift light yang bisa diatur kapan menyala, indikator netral, dan tombol Adjust.
3. Suzuki Satria F150 punya bobot lebih ringan

Soal bobot, Suzuki Satria F150 berat kosongnya hanya sekitar 109kg. Sedangkan Honda Sonic berat kosongnya mencapai 114kg. Dengan bobot yang lebih ringan dan mesin yang lebih bertenaga, seharusnya Suzuki Satria lebih unggul soal kecepatan dan top speed.
Fitur keduanya tidak banyak, yang paling jelas adalah keduanya sudah menggunakan lampu utama berjenis LED. Soal harga, Suzuki Satria F150 dijual Rp29,165 juta dan varian Special Edition dijual Rp31,015 juta. Sedangkan Honda Sonic 150R dijual mulai dari Rp28,790 juta dan Rp29,195 juta untuk varian warna dengan pelek merah.
Keduanya adalah motor ayago yang masih dijual hingga saat ini, meskipun tanpa facelift selama bertahun-tahun. Motor-motor ini hanya mendapat penyegaran pilihan warna saja, mengingat penjualannya juga tidak terlalu bagus lagi. Saat ini, anak muda jauh lebih memilih motor skutik sport seperti Yamaha Aerox 155, berbeda dengan masa lalu.