Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi oli motor (wahanahonda.com)
Ilustrasi oli motor (wahanahonda.com)

Intinya sih...

  • Motor modern berperforma tinggi memerlukan oli sintetik untuk menjaga pelumasan optimal dan mencegah keausan mesin.

  • Pemakaian motor dalam kondisi ekstrem seperti jalan macet atau menanjak memerlukan oli sintetik agar viskositasnya tetap stabil.

  • Motor dengan interval ganti oli yang panjang cocok menggunakan oli sintetik untuk menghemat waktu dan biaya perawatan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pilihan oli yang tepat tidak hanya membuat mesin lebih awet, tetapi juga menjaga tarikan motor tetap halus dan konsumsi bahan bakar lebih efisien. Saat ini, ada berbagai jenis oli yang tersedia di pasaran, mulai dari oli mineral, semi-sintetik, hingga oli sintetik penuh. Oli sintetik dikenal memiliki molekul yang lebih stabil, tahan panas, dan mampu melindungi mesin lebih baik dibanding oli mineral biasa.

Namun, penggunaan oli sintetik tidak selalu wajib untuk semua motor. Kapan waktu yang tepat untuk beralih menggunakan oli sintetik sebenarnya bergantung pada tipe motor, kondisi mesin, dan pola pemakaian sehari-hari. Nah, berikut penjelasan kapan harus menggunakan oli sintetik yang harganya lebih mahal dibanding oli biasa.

1. Motor dengan mesin modern berperforma tinggi

ilustrasi motor sport (pexels.com/ClickerHappy)

Motor dengan mesin berkapasitas besar, terutama yang dilengkapi teknologi injeksi bahan bakar, turbo, atau mesin high-performance, sangat dianjurkan menggunakan oli sintetik. Mesin modern biasanya bekerja dengan tekanan dan suhu yang lebih tinggi dibanding mesin konvensional.

Oli sintetik mampu menahan panas lebih baik, mencegah penguapan berlebihan, dan menjaga pelumasan tetap optimal. Menggunakan oli mineral pada mesin jenis ini dapat membuat oli cepat habis atau kehilangan efektivitasnya, sehingga berpotensi mempercepat keausan mesin.

2. Pemakaian motor dalam kondisi ekstrem

ilustrasi motor sport (pexels.com/Harvey Tan Villarino)

Bagi pengendara yang sering menggunakan motor di jalan macet, menanjak, atau dalam perjalanan jarak jauh secara terus-menerus, oli sintetik menjadi pilihan yang lebih aman. Kondisi seperti ini membuat mesin bekerja lebih keras, dan oli sintetik mampu menahan panas lebih lama serta menjaga viskositasnya tetap stabil. Dengan begitu, mesin terhindar dari gesekan berlebihan dan risiko kerusakan akibat pelumasan yang tidak optimal.

3. Motor dengan interval ganti oli yang panjang

ilustrasi motor sport (pexels.com/Samuel Sidney)

Salah satu keunggulan oli sintetik adalah kemampuannya bertahan lebih lama dibanding oli mineral. Jika kamu ingin mengurangi frekuensi ganti oli, motor dengan interval pemakaian tinggi sangat cocok menggunakan oli sintetik. Oli jenis ini dapat menjaga performa mesin lebih lama tanpa kehilangan efektivitasnya, sehingga menghemat waktu dan biaya perawatan. Namun, tetap penting untuk mengecek kondisi oli secara berkala agar mesin tetap terjaga optimal.

Menggunakan oli sintetik pada motor bukan sekadar tren atau soal harga mahal, tetapi merupakan langkah tepat untuk menjaga performa dan umur mesin, terutama bagi motor modern, digunakan dalam kondisi ekstrem, atau memiliki interval ganti oli yang panjang. Dengan pemilihan oli yang tepat, motor kamu tetap bertenaga, tarikan halus, dan lebih awet dalam jangka panjang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team