Ketika Bersepeda Justru Bikin Badan Pegal, Coba Cek 3 Bagian Ini

Jakarta, IDN Times - Bersepeda memang menyehatkan, tapi gak selamanya menyenangkan. Sebab banyak goweser yang justru merasa sakit atau pegal sehabis menggowes.
Nah, kalau kamu mengalami hal yang sama, sebaiknya cek beberapa poin berikut. Sebab bisa jadi keluhan pegal dan sakit muncul karena salah posisi.
1. Tinggi dan posisi sadel

Pertama yang harus kamu cek adalah tinggi sadel. Pastikan ketinggiannya pas. Cara mengetahuinya gampang, kok.
Kalau sadelnya ketinggian, maka pantatmu akan 'berlarian' ke kiri-kanan setiap kali mengayuh pedal. Ini akan membuat kamu merasa gak nyaman. Selain itu sadel yang terlalu tinggi juga akan membuat gowesan menjadi kurang efisien.
Pastikan juga sadelmu tidak terlalu maju atau mundur. Cara mengetahuinya pun mudah. Kalau sadel terlalu maju, tanganmu akan tertekuk dalam. Sebaliknya, kalau sadel terlalu mundur, tanganmu akan terentang penuh untuk mencengkeram handlebar.
Idealnya posisi tangan tidak terlalu menekuk tapi juga tidak terlalu terentang penuh.
2. Tinggi setang

Setelah memastikan tinggi dan posisi sadel, hal berikutnya yang harus kamu perhatikan adalah ketinggian setang.
Setang yang disetel kelewat rendah akan membuat badan membungkuk saat gowes. Posisi ini gak ideal, kecuali kamu sedang balapan.
Sementara setang yang disetel terlalu tinggi akan membuat posisi tubuh menjadi sangat tegap. Posisi ini cenderung membuat pegal.
Kamu harus mencoba beberapa posisi setang untuk mengetahui posisi ternyamanmu. Sebab, selain faktor tinggi badan, gaya bersepeda setiap orang berbeda.
3. Pastikan ukuran frame sesuai tinggi badan

Selain sadel dan setang, frame juga harus kamu perhatikan. Sebab, seperti baju, frame itu ternyata ada ukurannya. Setiap ukuran diperuntukkan untuk tinggi badan tertentu.
Karena itu salah memilih ukuran frame gak cuma membuat gowes jadi gak nyaman, tapi juga bisa menyebabkan cedera, loh.
Nah, untuk mengetahui ukuran dan jenis frame sepeda yang sesuai dengan tinggi badanmu, kamu bisa cek di sini.