Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penyebab Motor Ngegas Sendiri, Bukan Mistis!

ilustrasi motor mogok (unsplash.com/John Canelis)
ilustrasi motor mogok (unsplash.com/John Canelis)

Pernah mengalami gas motor tiba-tiba naik sendiri? Insiden ini pasti mengejutkan sekaligus mengerikan. Sebab motor yang tiba-tiba ngegas sendiri saat sedang dikendarai bisa sangat memicu terjadinya kecelakaan fatal.

Lantas apa yang menyebabkan motor ngegas sendiri? Berikut beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab motor ngegas sendiri seperti dikutip dari laman resmi Suzuki Indonesia.

1. Kabel gas bermasalah

Ilustrasi kabel gas motor (youtube.com/Becky Stern)
Ilustrasi kabel gas motor (youtube.com/Becky Stern)

Komponen pertama yang harus kamu curigai saat motor ngegas sendiri adalah kabel gas. Kabel ini biasanya jarang diganti karena cukup awet. Usia pakainya bisa mencapai 5 tahun lebih dan karenanya jarang dirawat. 

Kabel gas yang tidak terawat biasanya berkarat pada bagian selongsongnya atau karet penutupnya robek dan retak. Karat dan sobekan pada karet penutup kabel gas ini sering membuat gerakan kawat dalam selongsong gas tidak lancar. Salah satu efeknya adalah motor tiba-tiba ngegas sendiri.

2. Choke otomatis bermasalah

Ilustrasi tas gas motor  (youtube.com/Motorcyclist Magazine)
Ilustrasi tas gas motor (youtube.com/Motorcyclist Magazine)

Penyebab lain motor tiba-tiba ngegas adalah choke otomatis mengalami kerusakan. Choke berfungsi membantu menambah debit bensin ketika motor masih dingin. Jika choke bermasalah, ia akan menyuplai bensin secara berlebihan. Efeknya motor bisa mendadak ngegas sendiri.

Cara untuk mengetahui adanya kerusakan pada choke otomatis sangatlah mudah. Pertama nyalakan motor dari kondisi dingin ke posisi idle. Jika gas tetap naik turun meskipun mesin sudah panas maka choke otomatis sudah pasti error. 

3. Filter udara kotor

Ilustrasi filter udara motor (swanninsurance.com.au)
Ilustrasi filter udara motor (swanninsurance.com.au)

Penyebab lain gas motor naik sendiri saat mesin panas bisa jadi dari filter udara yang kotor. Filter udara bertugas menyaring kotoran yang berada di udara sehingga pembakaran terjadi dengan sempurna. Kotoran yang menumpuk pada saringan udara ini akan membuat pasokan udara dalam ruang bakar berkurang. 

Akibatnya tenaga yang dihasilkan akan tidak stabil yang mengakibatkan gas motor menjadi naik turun sendiri. Meskipun kamu sudah menarik gas tinggi namun pembakaran yang tidak sempurna akan membuat masalah ini tidak teratasi. Filter udara yang kotor sebaiknya tidak dibersihkan, melainkan diganti.

4. Salah menyetel klep

Ilustrasi klep motor (bennetts.co.uk)
Ilustrasi klep motor (bennetts.co.uk)

Penyetelan klep diperlukan agar tekanan kompresi dalam ruang bakar tetap stabil. Sebab klep berfungsi mengendalikan sirkulasi supaya zat yang bisa menimbulkan anomali pada motor tidak bercampur. 

Klep akan memisahkan pintu ruang bakar dengan udara keluar. Apabila penyetelan klep ini terlalu rapat, maka gas jadi lebih banyak masuk karena pembukaan terlalu lambat. Sedangkan klep yang disetel renggang membuat pencampuran BBM dengan udara terlalu cepat. 

Penyetelan yang salah berujung pada gas naik turun pada motor berpotensi membuat tarikan motor menjadi labil. Jika ini terjadi sebaiknya bawa segera motormu ke bengkel kepercayaanmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Dwi Agustiar
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us