Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tekanan Ban Motor Terus Berkurang, Ini Penyebabnya!

ilustasi ban motor (Pexels/Gijs Coolen)
ilustasi ban motor (Pexels/Gijs Coolen)
Intinya sih...
  • Tekanan ban motor bisa menurun tanpa disadari karena kebocoran halus di dinding ban atau pentil.
  • Suhu udara di sekitar sangat memengaruhi tekanan dalam ban, yang bisa menyusut saat suhu turun secara signifikan.
  • Ban motor yang jarang digunakan, membawa beban berlebihan, atau sering melintasi medan jalan rusak dapat mempercepat penurunan tekanan udara.

Pernah nggak sih kamu merasa ban motor terasa agak kempes padahal baru saja diisi angin beberapa hari lalu? Ini sebenarnya masalah yang cukup umum dialami banyak pengendara motor. Tekanan angin pada ban bisa saja berkurang sedikit demi sedikit tanpa kita sadari, dan hal ini bukan selalu berarti ada kebocoran besar, lho!

Tekanan ban yang terus berkurang bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari kebiasaan motor diparkir terlalu lama, cuaca dingin, sampai kondisi pentil atau velg yang kurang rapat. Meski terlihat sepele, tekanan ban yang tidak stabil bisa bikin motor jadi kurang nyaman dikendarai, boros bensin, bahkan membahayakan saat di jalan.

1. Kebocoran halus pada ban atau pentil

Ilustrasi naik motor (Pexels/Stephen Andrews)
Ilustrasi naik motor (Pexels/Stephen Andrews)

Salah satu penyebab umum dari tekanan ban yang menurun secara perlahan bisa diakibatkan karena adanya kebocoran halus di bagian dinding ban atau pentil (katup angin). Kebocoran ini sebetulnya tidak kasat mata, namun sudah cukup membuat udara di dalam ban menyusut sedikit demi sedikit.

Ban yang usia pakainya sudah tua dan mengalami kerusakan mikro akan lebih rentan mengeluarkan udara dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, pentil yang kondisinya sudah retak, longgar, atau karetnya getas, maka bisa menjadi celah bagi udara keluar, sesehingga tekanan ban pun tak akan stabil walau sudah dipompa berulang kali.

2. Perubahan suhu lingkungan

ilustrasi ban motor (pexels.com/Magda Ehlers)
ilustrasi ban motor (pexels.com/Magda Ehlers)

Tekanan ban akan sangat dipengaruhi oleh suhu udara di sekitar karena memang udara di dalam ban bisa saja memuai atau menyusut tergantung kondisi lingkungannya. Pada saat suhu udara menurun secara signifikan, maka tekanan dalam ban juga akan ikut turun karena volumenya yang menyusut.

Walau ban tidak bocor, namun tekanan bisa saja berkurang karena perubahan cuaca yang ekstrem. Oleh sebab itu, penting untuk selalu memeriksa tekanan ban secara berkala, khususnya ketika cuaca berubah atau jika motor dibiarkan dalam periode waktu lama di suhu dingin.

3. Ban yang tidak bisa digunakan dalam waktu lama

ilustrasi ban motor (pexels.com/Pol QUIMERC'H)
ilustrasi ban motor (pexels.com/Pol QUIMERC'H)

Ban motor yang dibiarkan dalam kondisi diam atau tidak digunakan dalam waktu lama tetap berisiko kehilangan tekanan udara secara alami. Walau mungkin tak ada kebocoran, namun elastisitas ban bisa menurun dan gaya gravitasinya bisa menyebabkan udara di bagian dalam jadi secara perlahan keluar.

Tekanan biasanya akan terus berkurang jika motor hanya diparkir dalam waktu berminggu-minggu tanpa pengecekan. Oleh sebab itu, jika motor jarang digunakan, maka pemilik tetap perlu secara rutin memompa ban dan memeriksa kondisinya agar bisa menghindari potensi ban kempis ketika berkendara.

4. Beban berlebih dan medan jalan tak rata

ilustrasi ban motor (pexels.com/Sunrize Pictures)
ilustrasi ban motor (pexels.com/Sunrize Pictures)

Jika kamu membawa beban berlebihan atau sering melintasi medan jalan yang rusak, maka hanya akan menyebabkan tekanan udara di dalam ban menjadi cepat sekali berkurang. Tekanan tambahan dari bobot berat dan juga benturan secara terus menerus bisa menyebabkan ban kehilangan kestabilan akibat tekanannya.

Bukan hanya mempercepat keausan ban, namun kondisi ini bisa memperbesar kemungkinan terjadinya retak atau kerusakan minor yang bisa menimbulkan kebocoran udara. Hindari beban yang melebihi kapasitas dan selalu memilih rute yang lebih bersahabat agar usia pakai dari ban pun tetap panjang dan menjaga tekanannya tetap optimal.

Menurunnya tekanan ban bukanlah hal sepele, sebab bisa membawa dampak serius terkait keselamatan. Oleh sebab itu, kenali sumber penyebabnya agar bisa menjaga performa motor dengan cermat. Merawat ban motor artinya memastikan keselamatan dan kenyamanan dalam berkendara!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us