Bagi beberapa biker, memanaskan motor sudah menjadi rutinitas harian yang mereka lakukan sebelum beraktivitas. Mereka menganggap motor akan lebih enak digunakan setelah mesinnya dipanaskan.
Anggapan tersebut tidak sepenuhnya keliru. Sebab, saat memanaskan motor, oli akan melumasi semua bagian mesin dan tarikan motor pun akan terasa lebih responsif. Tapi ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan para biker saat memanaskan motor, berikut tiga di antaranya.
Kesalahan pertama saat memanaskan motor adalah menghidupkan mesin dengan menggunakan electric starter. Cara ini keliru karena bisa membuat aki motor rusak sebelum waktunya.
Sebab daya dari aki motor biasanya masih belum terisi penuh pada pagi hari. Nah, aki yang belum terisi penuh tersebut akan dipaksa bekerja saat kamu menghidupkan mesin dengan menekan electric starter. Jika hal ini terus berlanjut, usia pakai aki dijamin bakal lebih singkat.
Karena itu jangan gunakan electric starter untuk memanaskan mesin. Sebagai gantinya gunakan engkol atau kick starter.
Saat memanaskan motor, sebaiknya jangan melakukan aktivitas lain. Sebab banyak kasus biker lupa kalau dirinya sedang memanaskan mesin motor karena konsentrasinya terpecah dengan aktivitas lain.
Padahal memanaskan motor tidak perlu dilakukan terlalu lama. Cukup beberapa menit saja. Sebab terlalu lama memanaskan motor justru hanya akan membakar bensin secara sia-sia.
Kesalahan lain yang sering dilakukan biker ketika memanaskan mesin motor adalah membleyer atau menaik tuas gas berulang-ulang. Mereka berpikir dengan cara begitu oli akan lebih cepat naik ke mesin. Padahal pendapat ini keliru.
Sebab memanaskan motor itu hanya perlu menghidupkan mesin saja tanpa perlu menarik tuas gas apalagi membleyernya. Selain hanya akan membakar bensin secara sia-sia, membleyer motor juga menimbulkan polusi lebih banyak.
Selain itu menarik gas terlalu dalam juga bisa memicu gesekan-gesekan yang tidak diperlukan. Akibatnya, mesin motor bisa menjadi cepat aus. Bahan bakar yang dikeluarkan juga menjadi semakin boros.