- Suara ketukan logam (sering disebut ngelitik): biasanya karena pembakaran nggak sempurna, oli menipis, atau salah pilih bahan bakar.
- Suara kasar saat langsam: mesin mungkin kekurangan pelumas atau ada komponen aus, seperti klep atau piston yang mulai longgar.
- Bunyi “batuk-batuk” pas digas: bisa jadi ada masalah di sistem pengapian atau filter udara kotor.
- Bunyi mencicit atau gesekan tajam: biasanya datang dari fan belt (untuk matic) atau komponen yang aus dan kurang pelumasan.
Tips Membedakan Suara Mesin Motor yang Sehat dan Sakit

Kadang, tingkah motor itu seperti manusia. Kalau sedang sehat, dia tenang, kalem, dan nurut. Tapi kalau lagi sakit, dia bisa ngambek, bunyi mesinnya aneh, bahkan mogok di tengah jalan. Dan seperti manusia, penyebab motor sakit juga karena tidak dirawat atau diperhatikan.
Karena itu sangat penting mengetahui apakah motormu sedang ngambek atau nggak, salah satu caranya dengan mendengarkan suara mesin. Sebab, suara mesin yang gak normal biasanya menandakan kalau kondisi mesin tidak sedang baik-baik saja.
Nah, berikut cara membedakan suara mesin motor yang sehat dan sakit.
1. Mesin sehat: halus, konsisten, dan gak berisik

Kalau mesin motor kamu dalam kondisi prima, suaranya bakal terdengar halus dan stabil. Saat dinyalakan, suara starter mulus, lalu suara mesin akan ngedengung merata tanpa gejala aneh. Ketika digas, suaranya akan naik dengan lembut dan nggak ada suara ngerung atau ngebledag tiba-tiba.
Biasanya, suara mesin yang sehat akan terdengar seperti “nggggg...” yang teratur. Kayak suara dengungan nyamuk, tapi versi macho. Mesin juga gak bergetar berlebihan, dan gak ada suara logam saling tabrakan. Intinya, adem di kuping dan bikin percaya diri saat riding.
2. Mesin sakit: kasar, berisik, atau tiba-tiba berubah nada

Nah, ini yang perlu diwaspadai. Mesin yang mulai sakit akan memberi sinyal lewat suara yang aneh. Misalnya:
Kalau suara mesin tiba-tiba berubah jadi lebih keras, lebih kasar, atau muncul suara aneh pas digas, itu tandanya motor kamu minta perhatian lebih. Jangan tunggu sampai mogok!
3. Dengarkan dengan telinga, periksa dengan hati-hati

Tips paling simpel tapi sering diabaikan: luangkan waktu seminggu sekali untuk mendengarkan suara mesin motor kamu dalam keadaan diam dan saat digas perlahan. Biasakan diri dengan suara normalnya, biar kamu bisa langsung sadar kalau ada perubahan kecil.
Kalau kamu ragu, bawa ke bengkel dan ceritakan gejala suaranya. Montir akan lebih mudah mengecek kalau kamu bisa menjelaskan, “Bang, suara mesinnya sekarang kayak orang ngorok pas pilek.”
Dan ingat, jangan anggap enteng suara-suara aneh. Kadang cuma butuh ganti oli atau bersihin filter udara untuk mengembalikan suara mesin jadi halus lagi. Tapi kalau dibiarkan? Bisa jadi bencana buat dompet kamu di akhir bulan.