Tips Memilih Sepeda Downhill, Jangan Kaget Melihat Harganya Ya!

Ditra mengatakan jenis sepeda all-mountain adalah pilihan paling 'aman'. Jenis sepeda ini dirancang untuk menangani hampir semua rintangan yang ditemui pesepeda gunung, termasuk turunan kasar.

"Jadi kalau yang lebih aman kita langsung pakai sepeda yang all-mountain. Kan rear shock sama fork-nya lebih panjang travel-nya. Jadi lebih aman," katanya.

Performa suspensi menjadi salah satu faktor penentu kenyamanan dan keamanan ketika bersepeda downhill. Ditra menyebutkan sepeda untuk downhill idealnya memiliki suspensi dengan travel tinggi. Semakin tinggi travel pada suspensi depan sepeda, maka sepeda bisa lebih stabil.

"Kalau yang downhill kan 200 mm, terus double crown kalau downhill shock depannya itu," ucap Ditra.

Double crown menambah kekakuan pada fork sepeda yang membuatnya lebih lurus saat melewati medan kasar. Fork dengan double crown juga memungkinkan pengendalian yang lebih presisi.

Pesepeda harus siap merogoh kocek cukup dalam untuk satu unit sepeda downhill. Biasanya sepeda gunung keluaran baru dengan kriteria yang disebutkan Ditra dibanderol dengan harga lebih dari Rp50 juta.

"Dari travel shock-nya kan lebih tinggi kan ya. Terus geometrinya kan juga beda. Di linkage yang bagian shock belakang itu mereka juga benar-benar diperhitungkan supaya sepedanya ini handling-nya lebih enak," ujarnya.

Salah satu sepeda downhill yang bisa dilirik misalnya Polygon Xquarone DH8 seharga Rp58,5 juta.

Setelah mendapat sepeda yang dirasa cocok, Ditra mengingatkan agar jangan lupa mengatur sepeda sesuai dengan kebutuhan rider. Ini dilakukan agar pesepeda mendapatkan posisi bersepeda yang sesuai. 

"Posisi ridingnya harus benar dulu. Kadang kan orang sembarangan langsung dinaikkin aja sepedanya. Gak di-setting dulu. Handlebar-nya harus panjang berapa, gimana posisi saddle-nya, posisi rem yang benar," kata Ditra.

Ia melanjutkan, setiap pesepeda umumnya akan mendapat pengaturan sepeda yang berbeda-beda.

"Riding style-nya per orang beda-beda. Kan di MTB ada setting-an suspensi ya, shock-nya ya ada setelan rebound juga. Rebound buat ngatur. kecepatannya, jadi nanti ada yang slow rebound, ada yang fast rebound. Itu tergantung rider sama medannya juga," katanya.