Tips Mengontrol Emosi Selama Berkendara di Bulan Ramadan

Saat Ramadan, jalanan biasanya lebih padat menjelang waktu berbuka puasa. Kalau nggak mau stres karena macet, coba atur jadwal perjalanan kamu. Berangkat lebih awal atau menunggu sampai jalan lebih lengang bisa jadi solusi. Selain itu, kamu juga bisa manfaatin Google Maps atau aplikasi navigasi lainnya buat cari rute tercepat dan terhindar dari kemacetan. 

Biar perjalanan nggak terasa membosankan atau bikin emosi meledak-ledak, coba putar ayat-ayat suci Al-Qur'an atau lagu yang santai atau dengerin podcast favorit kamu melalui earphone. Namun pastikan volumenya tidak terlalu keras agar kamu tetap bisa mendengar suara dari luar.

Lantunan ayat-ayat suci dan musik dengan tempo lambat bisa bantu kamu tetap rileks dan fokus, sementara podcast bisa jadi hiburan biar nggak kepikiran macet atau rasa lapar. 

Kalau tiba-tiba ada pengendara lain yang nyalip seenaknya atau ada yang klakson tanpa alasan jelas, jangan langsung terpancing emosi! Ambil napas dalam-dalam, tahan beberapa detik, lalu hembuskan perlahan. Teknik ini bisa bantu kamu tetap tenang dan nggak gampang meledak-ledak di jalan.

Ramadan bukan cuma soal menahan lapar dan haus, tapi juga mengendalikan diri. Setiap kali ada momen yang bikin emosi naik, ingat lagi tujuan utama puasa, yaitu melatih kesabaran. Alih-alih marah-marah, coba ucapkan dalam hati, “Sabar, ini bagian dari latihan kesabaran.” Dengan mindset ini, kamu bisa lebih tenang dalam menghadapi situasi apa pun di jalan.

Jangan memaksakan diri buat terus berkendara kalau tubuh udah lelah atau mata mulai berat. Cari tempat yang aman untuk berhenti sejenak dan istirahat. Tidur yang cukup saat malam juga penting biar kamu nggak gampang emosian karena kurang tidur.

Selain bisa memicu microsleep, rasa lelah yang berlebih juga bisa menyebabkan emosi. Karena itu cara terbaik mengatasi kelelahan adalah dengan beristirahat.