Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

2 Hari Berturut Harga Emas Turun Rp3000, Siapa Mau Beli?

Petugas menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas Antam, Jakarta, pada 28 Juli 2020. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Petugas menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas Antam, Jakarta, pada 28 Juli 2020. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Jakarta, IDN Times - Harga emas produksi PT Aneka Tambang atau Antam mengalami penurunan selama 2 hari berturut-turut. Dikutip dari informasi perdagangan emas logammulia.com, Kamis (10/6/2021), harga emas hari ini turun Rp3 ribu, menjadi Rp954 ribu per gram.

Sama seperti harga beli emas, harga jual kembali alias buyback lagi-lagi turun Rp3 ribu, menjadi Rp865 ribu/gram. Jika kamu ingin menjual emas ke Butik Logam Mulia, maka Antam akan membeli emas miliki kamu dengan harga buyback tersebut.

1. Harga Emas Hari Ini Dalam Pecahan Lainnya

Ilustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lain per hari ini:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp527 ribu
  • Harga emas 1 gram: Rp954 ribu
  • Harga emas 2 gram: Rp1,848 juta
  • Harga emas 3 gram: Rp2,747 juta
  • Harga emas 5 gram: Rp4,545 juta
  • Harga emas 10 gram: Rp9,035 juta
  • Harga emas 25 gram: Rp22,462 juta
  • Harga emas 50 gram: Rp44,845 juta
  • Harga emas 100 gram: Rp89,612 juta

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

2. Emas merupakan aset aman untuk berinvestasi

Ilustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Emas bisa menjadi cara yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Selain karena emas merupakan logam mulia yang banyak diminati, nilainya juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.

Itu berarti di saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas, bisa bernapas lega karena tidak semua asetnya melemah nilainya.

Menurut MoneyWeek, emas juga bisa disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor, sehingga setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar 5 persen sampai 15 persen dari portofolio mereka untuk investasi terkait emas atau emas.

3. Tentukan dulu tujuan investasimu sebelum membeli emas

Ilustrasi harta kekayaan (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi harta kekayaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Berinvestasi pada emas sering kali menjadi pilihan, terutama bagi para investor konservatif. Selain mudah, investasi emas juga cenderung aman. Sebab, risiko yang dimiliki tidak setinggi investasi pada instrumen saham.

Nah, sebelum kamu memulai investasi, tentukan lebih dulu apa tujuan investasimu. Jika investasi untuk jangka pendek, tentu instrumen emas tidak cocok karena ada selisih harga jual dan harga beli. Alih-alih untung, kamu bisa merugi.

Sebaliknya, jika kamu berinvestasi untuk jangka panjang, emas jadi instrumen yang cocok. Sebab, kamu akan mendapatkan keuntungan yang cukup signifikan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jumawan Syahrudin
Dwi Agustiar
Jumawan Syahrudin
EditorJumawan Syahrudin
Follow Us