5 Cara Millennial Bantu Pemulihan Ekonomi Indonesia, Apa Saja?

27 Nov 2021, 12:27 WIB

ilustrasi generasi millennial memanfaatkan intenet (pexels.com/Liza Summer)

Kemunculan wabah Covid-19 menghebohkan seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Bukan hanya mempengaruhi kesehatan, namun bidang ekonomi mengalami dampak buruk akibat virus corona. Puncak gelombang pertama dan kedua membuat ekonomi Indonesia terhimpit.

Saat ini, kasus covid-19 mengalami penurunan dibanding bulan-bulan sebelumnya. Kabar baiknya lagi, ekonomi pada Triwulan III 2021 naik sebesar 3,51 persen (y-on-y). Lalu, bagaimana cara ekonomi Indonesia bangkit?

Pada 30 Oktober 2021, IDN Times menyelenggarakan Indonesia Writers Festival 2021 dengan tema ‘Millennials, Begini Proses Percepatan Ekonomi Indonesia’. Usman Kansong (Direktorat Jendral Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi Infomatika Republik Indonesia) dan Andry Asmoro (Chief Economist Bank Mandiri) selaku narasumber memaparkan cara ekonomi Indonesia bisa melesat naik.

Pemerintah meluncurkan program Pemulihan ekonomi Nasional (PEN) untuk mengatasi penurunan ekonomi akibat Covid-19. Kominfo memperluas jaringan internet di wilayah 3 T (terdepan, terpencil, dan tertinggal) sebab tak bisa dipungkiri bahwa media digital berperan dalam perekonomian. Semuanya serba online di zaman tranformasi digital, mulai dari belanja, pembayaran, pendidikan terhubung dengan jaringan internet.

Semua pihak berperan dalam pengembangan ekonomi, termasuk #MulaiDariKamu bisa membantu Indonesia. Lantas, bagaimana caranya? Nah, berikut ringkasan jawabannya.

1.Taat protokol kesehatan plus vaksinasi

ilustrasi vaksinasi di Indonesia (Screen shoot youtube.com/IDN Times )

Jumlah masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam vaksinasi menjadikan Indonesia menduduki rangking ke-5 di dunia per Oktober 2021. Apabila mayoritas warga Indonesia sehat dan mampu melawan penyebaran Covid-19, roda ekonomi bisa diperbaiki bersama-sama.

Vaksin mampu menjadi protector dan mengurangi gejala jika terpapar virus corona. Bidang pariwisata, entertainment, dan transportasi bisa merangkak pulih jika vaksinasi optimal dan taat protokol kesehatan.

Jika kamu belum vaksin dan dalam kondisi sehat, kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan dosis pertamamu. Perlu diingat juga setelah vaksin tetap patuhi protokol kesehatan, ya! Pakai maskermu, cuci kedua tangan, dan menjaga jarak.

2.Buat konten positif

ilustrasi membuat konten positif (pexels.com/Pixabay)

Setiap orang bisa menjadi individu yang bermanfaat bagi orang lain. Berbagi pengetahuan yang dimiliki tidak akan membuat dirimu kehilangan. Justru sebaliknya, informasi yang dikemas dengan konten positif dan menarik menularkan ‘energi positif’ bagi orang lain.

3.Stop hoax dan konten negatif

ilustrasi berita bohong (pixabay.com/pixel2013)

Apabila kamu menerima berita hoax, cukup berhenti di kamu dan jangan disebar luaskan. Kominfo berbagi tips cerdik penyegahan hoax antara lain hati-hati dengan judul menghasut dan menimbulkan perpecahan, cermati alamat URL situs, cek fakta, periksa keaslian foto, dan diskusi dengan grup anti-hoax.

Netizen dapat melaporkan berita bohong dengan screen capture berita dan URL link, alasan pelaporan konten. Layanan ‘Aduan Konten’ Kominfo menfasilitasi untuk menyampaikan konten negatif dan mengurangi kenyamanan.

4.Ikuti dan hadapi perubahan

ilustrasi tantangan dan peluang (Screen shoot youtube.com/IDN Times)

Ekonomi menguat dibuktikan proporsi belanja meningkat di kebutuhan rumah tangga, perhiasan, fashion, dan BBM. Pengguna internet meningkat ketika masa pandemik dimanfaatkan untuk meningkatkan penjualan secara online. Pemesanan produk, pemasaran, pengiriman, pembayaran bisa dilakukan melalui HP yang ada di dalam genggaman tangan.

Individu dapat bertahan jika mengikuti perubahan dan beradaptasi dengan banyak hal. Cari banyak ilmu dan perbaiki kualitas diri menjadi kunci pribadi produktif dan berkualitas Ikuti video youtube, seminar, atau kursus online gratis banyak disediakan. Lalu dirikan usaha kecil dengan produk kualitas bagus serta pasarkan secara online patut dicoba.

5.Dukung UMKM dan cintai produk Indonesia

ilustrasi program pemerintah untuk UMKM (Screen shoot youtube.com/IDN Times)

Program pemerintah untuk mendukung UMKM antara lain bela pengadaan, PaDi UMKM, digiKU, Banpres Produktif untuk Usaha Mikro, dan djp. Beberapa program tersebut diadakan untuk pemulihan ekonomi dari sektor terkecil. Cintai produk dalam negeri dengan membela, membeli, dan merekomendasi. Banyak lho, produk sepatu, perhiasan, kecantikan, pakaian, makanan yang kualitasnya diacungi jempol dan harganya ramah dikantong.

Ayo generasi milenial, bangkit dari rebahan, keluar zona nyaman, dan telusuri sesuatu baru. #MulaiDariKamu menjadi pemuda produktif, asyik, dan bermanfaat bagi orang lain. Jangan lupa lindungi dirimu dan orang tersayang sekelilingmu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.