Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Faktor yang Tentukan Kapan Waktu Terbaik Beli Emas

ilustrasi emas (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Emas menjadi instrumen investasi paling favorit karena 
harganya yang cenderung naik dalam jangka panjang. Oleh karena itu, investasi emas lebih baik dilakukan secara rutin.

Secara umum, waktu yang tepat membeli emas adalah saat memiliki dana lebih. Namun, ada banyak faktor memengaruhi naik turunnya harga emas. Di sinilah kamu harus jeli mengamati tren harga emas agar kamu bisa membelinya dengan nilai yang lebih menguntungkan.

Pegadaian menyebut ada lima faktor yang berpengaruh langsung pada fluktuasi harga emas. Hal ini mempengaruhi juga langkahmu agar bisa memutuskan membeli emas di waktu yang tepat.

Apa saja faktor-faktor yang menentukan saat yang tepat untuk membeli emas?

1. Pergerakan nilai tukar dolar AS

Mata uang Amerika Serikat, Dolar. (IDN Times/Hana Adi Perdana)
Mata uang Amerika Serikat, Dolar. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Pernahkah kamu mencermati bahwa harga emas cenderung naik saat nilai dolar AS sedang melemah? Begitu juga sebaliknya. Hal ini menunjukkan ada korelasi negatif antara harga emas dan nilai tukar dolar AS.

Naik turunnya nilai tukar mata uang ini sering disebabkan oleh isu ekonomi dunia. Sebaiknya, jika kamu rajin membaca berita seputar perkembangan ekonomi global karena bisa berdampak pada nilai jual beli emas hari itu.

2. Ketersediaan stok emas di dunia

Ilustrasi Emas. (IDN Times/Aditya Pratama)

Stok emas secara global berpengaruh pada harga emas. Semakin sulit penambang menghasilkan emas, semakin tinggi pula harganya karena ketiadaan stok.

Apalagi, emas bukan tergolong sumber daya alam terbarukan. Bukan tidak mungkin suatu saat emas akan mengalami kelangkaan yang berimbas pada melonjaknya harga di pasaran.

3. Permintaan tinggi dari sektor industri perhiasan

ilustrasi perhiasan emas (pexels.com/Pixabay)

Emas menjadi salah satu bahan utama industri perhiasan. Jika permintaan industri akan emas ini sedang tinggi, otomatis harga emas pun ikut naik.

Maka, konsultan finansial kerap menyarankan membeli emas batangan alih-alih perhiasan. Perlu diingat, emas yang dilebur menjadi perhiasan malah membuat harga emas itu turun. 

4. Monopoli pembelian emas oleh bank sentral dunia

ilustrasi emas batangan (unsplash.com/Scottsdale Mint)

Emas juga bisa dimonopoli pihak tertentu? Ya, bukan hanya uang kertas saja, tetapi ada pihak yang kerap melakukan monopoli pembelian emas.

Umumnya, praktik ini dilakukan oleh beberapa bank sentral dunia guna mengamankan cadangan emas mereka, seperti European Central Bank (ECB) dan Bundersbank di Jerman. Hukum ekonomi pun berlaku, harga emas naik karena stok emas langka.

5. Isu geopolitik

Pexels

Isu geopolitik di global bisa memunculkan respon investor terkait arah investasinya ke depan, bahkan tak jarang para investor merespons dengan melakukan pembelian emas besar-besaran.

Namun, kamu tetap perlu mencermati situasi dan berpikir panjang, agar bisa menginvestasikan emas dengan tepat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us