Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Gerakan Milenial dan Gen Z dalam Kontribusi Ekonomi Gelaran G20

Webinar IDN Times bersama Staf Ahli Menteri Keuangan Wempi Saputra, "Dukungan Penuh untuk G20 Indonesia di Mata Milenial dan Gen Z" (dok. YouTube/IDN Times)
Webinar IDN Times bersama Staf Ahli Menteri Keuangan Wempi Saputra, "Dukungan Penuh untuk G20 Indonesia di Mata Milenial dan Gen Z" (dok. YouTube/IDN Times)

G20 merupakan salah satu momentum bagi negara-negara terdaftar, termasuk Indonesia, dalam melakukan perkembangan dan pemulihan terhadap faktor kenegaraan yang berbasis kesehatan, ekonomi, serta beragam kepentingan lain.

Bergabungnya Indonesia dalam ajang ini dan sedang berkesempatan menjadi Presidensi G20, diharapkan mampu melahirkan inovasi demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik, bahkan hingga jangka beberapa waktu ke depan.

Bukan saja pemerintahan yang terlibat jauh di dalam agenda tersebut, melainkan millenial dan gen Z pun dapat berbagi peran yang sama, melalui lima gerakan berikut ini, terutama dalam sektor ekonomi jadi semakin membaik.

1. Membeli green sukuk

ilustrasi grafik investasi di layar laptop (unsplash.com/Tech Daily)
ilustrasi grafik investasi di layar laptop (unsplash.com/Tech Daily)

Saat ini, investasi menjadi salah satu kegiatan yang mulai diterapkan oleh para milenial untuk kesejahteraan ekonomi di masa mendatang. Tidak sedikit yang mulai mempelajari manfaat investasi, hingga mampu membawa perubahan terhadap pandangan mereka mengenai dunia finansial.

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional, Wempi Saputra, pada diskusi Finance Track G20 dalam webinar "Dukungan Penuh untuk G20 Indonesia di Mata Milenial dan Gen Z" bersama IDN Times, turut menyatakan bila pemerintah melalui agenda G20 telah menganjurkan milenial untuk membeli green sukuk. 

Ini ditawarkan sebagai salah satu bentuk kontribusi masyarakat dalam mendukung perekonomian, sekaligus menjaga perubahan iklim. Bukan sekadar mempertahankan stabilitas ekonomi, sekaligus juga dapat membantu mendanai ragam upaya penyelamatan bumi, melalui proyek-proyek hijau.

2. Menyadari tren

ilustrasi seseorang membaca berita secara digital (unsplash.com/Taras Shypka)
ilustrasi seseorang membaca berita secara digital (unsplash.com/Taras Shypka)

Milenial sampai gen Z seringkali dianggap sebagai gerbang dalam mewujudkan segala gebrakan positif, agar mudah menyebar dan terpantau secara maksimal. Sifat-sifat kritis yang dipunyai kelompok ini, bisa pula menghadirkan berbagai masukan menarik untuk perkembangan yang lebih baik.

Dalam upaya kontribusi milenial hingga gen Z terhadap sektor ekonomi di dalam agenda G20 ini, anak muda diharapkan bisa menyadari tren besar yang sedang terjadi. Itu dapat dijadikan salah satu celah dalam proses perkembangan ekonomi dan adaptasi, dengan dampak signifikan terhadap persoalan finansial di masyarakat.

3. Berperan sebagai konsumen dan penjual

ilustrasi aktivitas transaksi jual beli (unsplash.com/Tim Mossholder)
ilustrasi aktivitas transaksi jual beli (unsplash.com/Tim Mossholder)

Menjadi konsumen yang melakukan transaksi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan jumlah beragam, merupakan salah satu kegiatan baik untuk membantu pertumbuhan ekonomi. Namun, Wempi Saputra juga menyarankan bila milenial perlu juga untuk mengambil peran sebagai penjual.

Kegiatan tersebut dilakukan dalam usaha memulihkan perekonomian Indonesia, sekaligus memberi sumbangsih untuk membantu mewujudkan perkembangan aktivitas jual beli di tengah masyarakat. Terlebih bagi orang-orang yang belum secara gamblang melek terhadap perkembangan teknologi.

4. Memahami transformasi digital

ilustrasi aktivitas pembayaran (unsplash.com/Blake Wisz)
ilustrasi aktivitas pembayaran (unsplash.com/Blake Wisz)

Transformasi digital menjadi salah satu kegiatan yang tidak dapat ditampik keberadaannya. Kesiapan masyarakat dan pemerintah mesti sama-sama seimbang, agar mampu menjalankan aktivitas tersebut tanpa ada ketimpangan.

Memahami transformasi digital juga bisa mempengaruhi pelakon dalam sektor ekonomi di sebuah negara. Bahkan aktivitas ini dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah central bank digital currency.

Kegiatan tersebut masuk ke dalam salah satu isu financial track di G20, dan berfokus pada sistem pembayaran. Diketahui, melakukan transaksi memakai uang digital saat ini adalah jalan yang cukup memudahkan dalam dunia bisnis serta perekonomian.

5. Turut aktif dalam pemberdayaan UMKM

ilustrasi aktivitas dua orang yang sedang berdiskusi (unsplash.com/Kaleidico)
ilustrasi aktivitas dua orang yang sedang berdiskusi (unsplash.com/Kaleidico)

Sumbangsih berikutnya yang bisa dilakukan generasi milenial dalam upaya keikutsertaan di dalam G20 bidang ekonomi adalah berperan aktif untuk membantu pemberdayaan UMKM, alias usaha mikro, kecil, dan menengah.

Pemerintah melalui berbagai bantuan, telah menggelontorkan dana untuk mendukung perkembangan UMKM. Nah, generasi remaja sampai milenial dapat memberikan bantuan berupa pemahaman digital terhadap pelaku UMKM.

Ini bisa turut membantu para pegiat usaha, agar lebih gampang beradaptasi dengan teknologi. Sehingga apa yang mereka tawarkan bisa menjangkau berbagai lapisan dan jangkauan yang lebih luas, dari sekitar mereka.

Sebagai negara yang saat ini menjadi presidensi pada gelaran G20, Indonesia patutnya memanfaatkan penyelenggaraan tersebut dengan sebaik-baiknya. Salah satu aktivitas yang dilakukan tentu adalah mengajak masyarakat, terutama milenial sampai gen z untuk memahami apa itu G20 dan dampak terhadap berbagai sektor, termasuk ekonomi.

Sehingga antusiasme dalam upaya ikut serta memberi sumbangan kegiatan maupun gebrakan positif, mampu membuat Negara Indonesia jadi lebih maksimal dalam menekuni kegiatan ini. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Intan Pratiwi Buchr
EditorIntan Pratiwi Buchr
Follow Us