5 Langkah Tepat Untuk Mulai Investasi, Jangan Nunggu Hari Tua
Investasi merupakan suatu usaha yang dilakukan pada waktu sekarang dengan mengharapkan hasil pada waktu yang datang dari risiko yang diberikan pada waktu lalu. Tentunya jika mendengar kata investasi, yang terbayang adalah jumlah uang yang sangat besar. Besarnya investasi tergantung dengan tipe investasi yang dilakukan.
Untuk generasi muda sekarang, perlu dilakukan pemahaman investasi sejak dini. Sehingga ketika memasuki umur tidak produktif. Penggunaan investasi awal dapat dijadikan sebagai modal untuk membuka peluang-peluang usaha lainnya. Yuk, mari mulai investasi sekarang!
1. Gunakan dana simpanan
Hal pertama yang harus dipertimbangkan untuk memulai investasi adalah gunakan dana simpanan untuk melakukan transaksi dalam berinvestasi. Dengan hal tersebut maka dana untuk kebutuhan sehari-hari tidak akan terganggu. Sehingga skenario terburuk dapat diperkirakan dan diminimalisir.
Dana simpanan sendiri tergantung dari berapa presentasi gaji tiap bulan yang akan disisihkan untuk kebutuhan darurat. Tentunya dana simpanan yang dimaksud adalah dana yang tidak digunakan dalam keperluan sehari-hari ataupun darurat. Untuk pembagian dana, terdapat beberapa pembagian yang dianjurkan yaitu 10% untuk amal, 70% untuk keperluan pribadi, serta 20% untuk keperluan investasi.
2. Tentukan tipe investasi
Tipe investasi yang ada di Indonesia sangat banyak. Dari investasi segi riil maupun non-riil dapat dilakukan. Untuk memilih tipe investasi, pilihlah sesuai dengan kebutuhan. Apakah investasi yang dilakukan untuk jangka panjang ataupun jangka pendek. Dikarenakan tidak semua tipe investasi memiliki daya liquid yang cepat seperti investasi properti.
Pada tahun 2019, salah satu investasi yang populer adalah saham pasar modal. Dengan cara investasi yang cukup mudah. Investor harus mempertimbangkan risiko turun naiknya saham ketika event tertentu. Prediksi turun naiknya saham dapat dilakukan dengan cara pendekatan teknikal ataupun fundamental. Dengan cara tersebut dapat meminimalisir kerugian yang akan ditanggung investor.
3. Pilih investasi yang dipahami
Menjadi hal yang penting untuk mengerti keseluruhan tentang investasi yang dilakukan. Memilih investasi bisa dilakukan berdasarkan latar belakang dari investor. Bila seorang investor memiliki edukasi yang baik pada sektor properti maka ada baiknya jika melakukan investasi pada sektor tersebut.
Dalam melakukan investasi, pengalaman serta pengetahuan menjadi modal terbaik untuk menjadi pertimbangan dalam berinvestasi. Dengan hal tersebut, dapat mengurangi risiko kerugian yang akan diterima.
4. Pilih investasi yang akan selalu ada
Kebutuhan masyarakat semakin lama akan semakin meningkat. Sehingga salah satu hal yang penting untuk seorang investor pemula adalah lakukan investasi pada sektor di mana akan terus ada hingga 5 ataupun 10 tahun ke depan.
Hal ini dapat diterapkan pada investasi saham pasar modal. Di mana beberapa produk kebutuhan sehari-hari menawarkan sahamnya. Contoh saja Unilever, merupakan produk dari kebutuhan mandi hingga makanan dan minuman diproduksi olehnya. Tentunya produk tersebut akan selalu ada hingga puluhan tahun ke depan.
5. Belajar dari sumber referensi yang terpercaya
Belajar dari sumber referensi terpercaya ataupun pengalaman investor lainnya. Sehingga pemahaman akan investasi akan terbuka dan dapat memberikan keputusan-keputusan yang tepat ketika melakukan transaksi investasi.
Selalu belajar dari pengalaman dan kesalahan-kesalahan merupakan tips untuk menjadi seorang investor yang andal. So, jangan nunggu hari tua buat investasi, mulai sekarang!
