5 Mantan Karyawan Google yang Sukses Dirikan Startup Kelas Dunia

Salah satu sosok dibalik kesuksesan raksasa teknologi asal Tiongkok, Xiaomi, adalah nama Lin Bin. Sosok Lin Bin mungkin bukan pendiri utama Xiaomi. Namun, dia adalah orang nomor dua setelah sang CEO dan pendiri Xiaomi, Lei Jun.  

Singkat cerita, awalnya Lei Jun berpikiran untuk membangun perusahaan yang bisa menggabungkan perangkat lunak, perangkat keras dan layanan internet secara bersamaan.

Dia melihat pada saat itu, Motorola memiliki bisnis perangkat keras terbaik, Microsoft punya perangkat lunak terbaik, dan Google layanan internet terbaik. Ia pun berpikir untuk mengumpulkan talenta terbaik dari perusahaan-perusahaan tersebut saat membangun bisnisnya.

Hingga akhirnya, Lin Bin menjadi orang pertama yang ia temui. Saat itu, Lin Bin masih menjabat sebagai Wakil Presiden Institut Teknologi Google China. Lin bahkan saat itu berniat meninggalkan posisinya untuk membuat startup streaming online.

Tidak butuh waktu lama, Lin Bin akhirnya setuju bergabung dengan Lei Jun dan bersama-sama membangun Xiaomi. Dia pun menjadi orang nomor dua di raksasa teknologi tersebut.

Xoogler selanjutnya adalah Kevin Systrom. Ya, dia adalah pendiri Instagram. Aplikasi media sosial yang tentu kamu sudah tidak asing menggunakannya.

Pria kelahiran 30 Desember 1983 di Holliston, Massachusetts, Amerika Serikat ini merupakan mantan karyawan Google. Selain Google, dia juga mantan karyawa Twitter.

Di Google, Kevin menjabat sebagai manajer pemasaran produk. Ia bekerja untuk berbagai produk Google yang sekarang juga masih banyak digunakan oleh penggunanya semacam Gmail, Google Calendar, Google Docs, dan juga Spreadsheets

Pada 6 Oktober 2010, Intagram mulai rilis perdana. Sebulan setelah rilis, jumlah pengguna tumbuh sebesar 1 juta pengguna. Setelah 1 tahun berjalan Instagram memiliki pengguna lebih dari 10 juta orang.

Setelah fokus pada photo–sharing, Instagram menambah layanannya yaitu video-sharing. Kata Instagram sendiri merupakan gabungan dari kata Instant dan Telegram.

Sudah kenal Clubhouse kan? Itu tuh, aplikasi sosial media yang lagi hits banget di kalangan netizen. Hal itu terjadi karena pendiri Tesla, Elon Musk pernah membuat seminar melalui aplikasi tersebut.

Sosok dibalik kesusksesan Clubhouse saat ini adalah Paul Davidson dan Rohan Seth. Clubhouse diluncurkan pada Maret 2020.

Rohan Seth merupakan Xoogler. Dia pernah bekerja di bagian engineering di raksasa digital tersebut. Sebenarnya, Paul Davidson juga merupakan eks karyawan Google, namun dia sepertinya hanya magang.

John Hanke mungkin tidak sepopuler konglomerat muda dunia lainnya. Pendiri dari Niantic Labs ini merupakan orang dibalik kesuksesan dari Google Maps dan Google Earth. Aplikasi tersebut berperan besar atas pondasi dasar dari perusahaan seperti Gojek hingga Grab.

Hanke dengan Niantic Labs-nya, mendirikan produk bernama Pokemon Go. Aplikasi ini sempat viral dan digandrungi pecinta game beberapa tahun silam.

Pada saat itu, Hanke berhasil mengumpulkan dana mencapai 25 juta dolar AS dari Google, Nintendo dan Pokemon Company. Dana segar itu pun dimanfaatkan untuk merekrut anggota tim lebih banyak guna mengembangkan Pokemon Go.

Evan Williams adalah salah satu sosok dibalik kesuksesan Twitter. Bersama Jack Dorsey, Biz Stone dan Noah Glass, mereka mendirikan Twitter pada 2006.

Evan merupakan pendiri Blogger. Perusahaan tersebut kemudian diakuisisi oleh Google. Pada 2010, Evan Williams pamit sebagai CEO Twitter.

Tidak lama setelah itu, Evan mendirikan Medium. Medium merupakan suatu platform sosio-jurnalisme di mana setiap orang bisa baca dan menulis mengenai suatu topik tertentu.