Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Rahasia Sukses Menulis Rencana Bisnis, Siapkan Catatan!

ilustrasi menulis (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi menulis (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Apakah kamu seorang pengusaha berpengalaman atau pengusaha baru, rencana bisnis sangat penting untuk kesuksesan dan pertumbuhan bisnismu, meskipun terkadang terasa seperti tugas yang menakutkan.

Rencana bisnis seharusnya berfungsi sebagai "kompas." Ini membantu kamu tetap fokus saat menjelajahi pasar, meredam gangguan internal dan eksternal, serta mendapatkan pendanaan bisnis.

Rencana bisnis yang ditulis dengan baik juga akan menciptakan kepercayaan, kejelasan, arah, dan keselarasan bagi pemilik bisnis dan timnya. Untuk membantu kamu menavigasi proses ini, berikut tips terbaik yang dirangkum dari Nerd Wallet!

1. Pikirkan gambaran besarnya

ilustrasi menulis (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi menulis (IDN Times/Aditya Pratama)

Mulailah dengan merancang bisnismu. Bagi bisnis baru, itu berarti memikirkan nilai diferensiasi apa yang kamu bawa ke pasar dan bagaimana mengubah nilai itu menjadi pendapatan. Untuk bisnis yang sudah berjalan, itu berarti memahami apa yang berhasil tahun sebelumnya dan apa yang tidak.

Setelah memiliki pandangan dari atas, kamu dapat lebih mudah menyusun langkah-langkah tindakanmu, yang akan bervariasi berdasarkan jenis bisnismu.

Banyak pelaku bisnis menyadari bahwa mereka tidak perlu menulis berpuluh-puluh halaman. Beberapa jenis bisnis mungkin hanya memerlukan rencana mini satu halaman, atau rencana ringkas.

2. Pertimbangkan gaya hidupmu

ilustrasi startup (IDN Times/Esti Suryani)
ilustrasi startup (IDN Times/Esti Suryani)

Prioritaskan keseimbangan antara bisnis dan kehidupan pribadimu. Memahami dan merinci prioritasmu di luar bisnis memberi kejelasan tentang bagaimana kamu dapat menghabiskan waktu dengan bisnismu, yang pada akhirnya dapat membuatmu menjadi pemilik bisnis yang lebih efisien dan efektif.

Ketika kamu menciptakan kehidupan, apakah kamu benar-benar menikmati hidup yang diberikan, ataukah kamu hanya terfokus pada pendapatan?

Untuk menciptakan kejelasan ini, cobalah untuk memulai dengan hal-hal yang tidak bisa ditawar, atau hal-hal yang tidak mau kamu korbankan dalam kehidupan sehari-harimu untuk menjalankan bisnismu. Dari situ, kamu dapat membangun seperti apa minggu idealmu dan menyusun jadwal bisnismu berdasarkan itu.

3. Temukan waktu yang pas

Ilustrasi jam (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi jam (IDN Times/Arief Rahmat)

Ketika duduk untuk menulis rencana bisnis kamu, pertimbangkan jadwal dan cara kerjamu. Bagi yang lebih suka fokus pada satu tugas, kamu bisa menyisihkan seminggu, bahkan memblokir waktu di kalender jika kamu kesulitan membuatnya menjadi prioritas.

Pertimbangkan perubahan tempat untuk mengatasi blok mental atau mendapatkan inspirasi tambahan.

Namun, jika perasaan terlalu terbebani menghentikanmu untuk memulai, sebaiknya kamu tidak membagi-bagi. Menyusun sesuatu di atas kertas, meskipun hanya daftar poin awal, lebih efektif daripada menunggu hari bebas dari gangguan.

Selain itu, bekerja pada rencana bisnismu saat menjalankan bisnismu dapat memberikan manfaat juga, karena analisis real-time dapat meningkatkan strategimu seiring berjalannya waktu.

4. Berpeganglah pada rencana bisnis yang hidup

foto hanya ilustrasi (IDN Times/Aditya Pratama)
foto hanya ilustrasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Baik kamu pemilik bisnis baru atau veteran, rencana bisnis tidak pernah benar-benar selesai. Seiring dengan perubahan dan adaptasi pemahamanmu tentang bisnismu, pasar, dan basis pelanggan, begitu juga seharusnya rencana bisnismu.

Bagian terpanjang dari proses rencana bisnis adalah pembelajaran, bukan hanya menulisnya di atas kertas. Setiap kali terjadi penjualan atau tidak, misalnya, seorang pemilik bisnis sebaiknya berusaha untuk memahami mengapa atau mengapa tidak. Ini akan membantu mereka mengidentifikasi perilaku pembelian pelanggan dan bagaimana pelanggan berinteraksi dengan merek dan produk bisnis.

Untuk beberapa pemilik bisnis, melakukan pengecekan bulanan atau triwulanan, memprioritaskan ulang, dan menghilangkan hal-hal yang tidak berfungsi mungkin menjadi pilihan yang paling masuk akal.

Yang lain mungkin menemukan lebih berguna untuk mengulang rencana mereka ketika ada wawasan baru atau perubahan signifikan dalam pasar, seperti regulasi baru, pengembangan real estat di sekitar, atau pesaing baru, kata Shani.

5. Manfaatkan musim sibukmu

Ilustrasi Pengusaha/Wirausahawan (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Pengusaha/Wirausahawan (IDN Times/Aditya Pratama)

Bagi pemilik bisnis yang mengharapkan lonjakan penjualan menjelang liburan, ini bisa menjadi kabar baik untuk rencana bisnismu, selain untuk keuanganmu.

Terlibat sepenuhnya selama musim sibuk dapat menjadi salah satu cara terbaik untuk mengumpulkan data tentang bisnismu, dan memanfaatkan informasi tersebut pada akhir tahun dapat mempersiapkanmu dengan baik untuk tahun berikutnya.

Tidak semua hal harus diselesaikan pada awal tahun, tetapi membuat pengamatan dan catatan mental sekarang akan mempersiapkanmu untuk melakukan pembaruan yang bermakna pada rencana bisnismu di bulan Januari.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
Dwi Agustiar
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us