Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Ruas Jalan Tol Trans Sumatra Ditargetkan Rampung Tahun Ini

Simpang susun Tol Trans Sumatra Ruas Palembang Kayu Agung Betung (Kapal Betung), Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.)

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan proyek Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) masih akan dilanjutkan. Tahun ini, targetnya PT Hutama Karya (Persero) akan merampungkan pembangunan lima ruas.

Adapun kelima ruas tersebut meliputi Tol Simpang Indralaya-Muara Enim (Seksi Simpang Indralaya-Prabumulih), Indrapura-Kisaran (Seksi 1 dan 2), Binjai-Langsa (Seksi Binjai-Pangkalan Brandan), Sigli-Banda Aceh (Seksi 1,5,6), dan Tol Pekanbaru-Padang (Seksi Bangkinang-Pangkalan).

1. Mimpi Indonesia menyambungkan Lampung sampai Aceh dengan jalan tol

Jalan Tol Trans Sumatra. (ANTARA/HO-Hutama Karya)

Erick mengatakan, pemerintah ingin mewujudkan cita-cita menyambungkan Sumatra, dari Aceh hingga Lampung dengan jalan tol.

"Mimpi besar kita menyambungkan Sumatra, dari ujung Aceh hingga Lampung. Harapannya, bisa muncul pertumbuhan ekonomi baru di wilayah-wilayah yang dilewati tersebut," kata Erick dalam keterangan resminya, Senin (23/1/2023).

2. JTTS bakal kembangkan ekonomi daerah

Jokowi resmikan tol pertama di Aceh pada Selasa (25/8/2020). Jalan tol Sigli-Banda Aceh Seksi 4 adalah jalan yang menghubungkan Indrapuri-Blang Bintang (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Adapun JTTS merupakan salah satu dari sekian proyek infrastruktur di pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Menurut Erick, JTTS akan menjadi alat untuk mengembangkan perekonomian daerah.

"Pak Jokowi sejak awal menekankan pentingnya Indonesia sentris, pemerataan menjadi kunci dalam menumbuhkan ekonomi. Hal ini yang saya rasa mendapat apresiasi dari masyarakat," ujar Erick.

BUMN sebagai sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia fokus dalam membangun infrastruktur seperti jalan tol. Erick mengatakan, infrastruktur memegang peranan penting agar Indonesia dapat bersaing dengan negara lain.

"Pak Presiden begitu concern dengan hal ini, kalau kita lihat, biaya logistik Indonesia masih cukup tinggi mencapai 23 persen atau lebih tinggi dari rata-rata dunia yang sebesar 13 persen," tutur Erick.

3. BUMN transportasi juga harus bantu RI bersaing di taraf internasional

Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Tak hanya jalan tol, BUMN yang bergerak di sektor transportasi, pelabuhan, dan bandara juga ditugaskan untuk meningkatkan layanan dan juga memperkuat ekosistem dalam menekan tingginya biaya logistik.

Misalnya Bandara Kualanamu di Sumatra Utara kini bekerja sama dengan GMR Airports untuk meningkatkan kualitas pengelolaan bandara.

"Tak hanya itu, Bandara Kualanamu juga menjadi hub internasional dan menjadi hub pariwisata dan kargo. Hal ini akan memperbaiki rantai pasok kita menjadi lebih baik," ucap Erick.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us