Jakarta, IDN Times - Proses rekrutmen kerap menjadi pengalaman yang membuat baik perekrut di perusahaan dan pencari kerja merasa tidak tenang. Di satu sisi, perekrut dituntut untuk segera mendapatkan kandidat yang tepat, dan di sisi lain, pencari kerja dipenuhi rasa penasaran akan kelanjutan lamaran kerja mereka.
Chief Customer Officer (CCO) Mekari, Arvy Egadipoera mengatakan bahwa rekrutmen menyumbang nilai strategis bagi perusahaan. Melalui proses tersebut, perusahaan dapat menemukan talenta-talenta yang tepat untuk mewujudkan pertumbuhan bisnis.
“Sedangkan untuk kandidat atau pelamar kerja, proses rekrutmen penting bukan saja karena mereka ingin mendapatkan pekerjaan. Kandidat juga mengukur kesesuaian mereka dengan perusahaan berdasarkan apa yang mereka alami selama proses rekrutmen, dimana perusahaan yang menjalankan rekrutmen dengan profesional akan membangun citra positif dan tampil lebih menarik di mata kandidat,” ujar Arvy dikutip dari keterangannya, Sabtu (17/12/2022).
Arvy melanjutkan bahwa di era digitalisasi bisnis, proses rekrutmen didukung oleh hadirnya solusi digital yang mendorong transparansi, efisiensi, dan otomasi, tiga aspek yang dapat membuat proses rekrutmen menjadi lebih baik bagi perekrut dan kandidat.
“Solusi digital bisa membantu perusahaan mengatur jadwal wawancara dan psikotes secara otomatis dengan semua kandidat, serta mengabarkan setiap kandidat akan kemajuan dari lamaran mereka. Dengan demikian, kendala yang kerap terjadi selama proses rekrutmen dapat dicegah, seperti putusnya komunikasi, atau ghosting, antara perusahaan dan kandidat,” jelas Arvy.
Arvy kemudian membagikan tips bagaimana perusahaan bisa memanfaatkan solusi digital untuk membuat proses rekrutmen menjadi lebih mulus baik bagi perusahaan dan juga kandidat.
