Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) membeberkan dari 1.060 perusahaan BUMN dan anak usahanya, sebanyak 52 persen di antaranya rugi.
Jika dihitung, maka setidaknya ada 551 BUMN dan anak usaha yang mengalami kerugian.
“Yang rugi minimum 52 persen, rugi. Jadi itu pun sudah dipercantik-percantik,” kata Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Patria Sjahrir dalam Antara Business Forum di Hotel The Westin, Jakarta Selatan, Rabu (19/11/2025).
