55 Bulan Beruntun, Neraca Dagang November Surplus 4,42 Miliar Dolar
Intinya sih...
- Neraca perdagangan Indonesia surplus 4,42 miliar dolar AS pada November 2024
- Kumulatif surplus Januari-November mencapai 28,86 miliar dolar AS selama 55 bulan berturut-turut
Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan neraca perdagangan barang Indonesia kembali mencatat surplus pada November 2024 dengan nilai sebesar 4,42 miliar dolar AS.
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan, surplus tersebut lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya dan bulan yang sama pada 2023.
"Neraca perdagangan barang Indonesia kembali mengalami surplus sebesar 4,42 miliar dolar AS yang lebih tinggi dibandingkan surplus pada bulan sebelumnya maupun dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2023," kata dia dalam konferensi pers, Senin (16/12/2024).
1. Indonesia surplus neraca perdagangan 55 bulan beruntun
Secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia selama Januari hingga November 2024 mencatatkan surplus sebesar 28,86 miliar dolar AS. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia telah berhasil mencatat surplus selama 55 bulan.
"Neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 55 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," ujarnya.
2. Ekspor Indonesia mengalami penurunan di November
Dari surplus neraca perdagangan Indonesia pada November, nilai ekspor Indonesia pada bulan yang sama mencapai 24,01 miliar. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 1,70 persen secara bulanan.
Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor mengalami kenaikan sebesar 9,14 persen.
Secara kumulatif dari Januari hingga November 2024, total nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar 241,25 miliar dolar AS atau meningkat 2,06 persen dibandingkan dengan periode Januari-November 2023.
3. Impor juga mengalami penurunan di November
Di sisi lain, nilai impor pada November 2024 tercatat sebesar 19,59 miliar dolar AS. Nilai tersebut mengalami penurunan signifikan sebesar 10,71 persen secara bulanan.
Namun, secara tahunan, impor mengalami kenaikan tipis sebesar 0,01 persen.
Secara kumulatif, impor Indonesia sepanjang Januari hingga November 2024 mencapai 212,39 miliar dolar AS, atau naik 4,74 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.