6 Trik Jitu Kurangi Biaya Pengiriman Tanpa Korbankan Kualitas Layanan

- Mengemas dengan tepat untuk menghindari biaya tambahan
- Bangun hubungan dengan penyedia jasa pengiriman yang baru berkembang
- Gunakan volume pengiriman sebagai senjata negosiasi dengan penyedia jasa besar
Mengelola bisnis bukan cuma soal menjual produk, tapi juga memastikan proses pengiriman berjalan lancar tanpa bikin biaya melonjak. Ongkos kirim yang tak terkendali bisa menggerus keuntungan, bahkan memperlambat bisnis mencapai titik impas. Kabar baiknya, ada banyak cara untuk memangkas biaya ini tanpa harus mengorbankan kualitas layanan.
Beberapa trik berikut bisa membantumu tetap memberikan pengalaman terbaik ke pelanggan sambil menghemat pengeluaran. Mulai dari cara mengemas hingga membangun kerja sama strategis, semua bisa dilakukan dengan langkah sederhana tapi efektif.
Ingat, menghemat biaya pengiriman bukan berarti menurunkan standar, lho. Dengan strategi yang tepat, kamu justru bisa memberikan layanan lebih cepat, aman, dan tetap ramah di kantong. Yuk, simak tipsnya!
1. Mengemas dengan tepat

Kemasan yang pas akan menghindarkan kamu dari biaya tambahan akibat penggunaan kotak terlalu besar. Sisakan jarak sekitar dua inci di setiap sisi barang untuk perlindungan, lalu tambahkan bubble wrap jika isinya rapuh. Gunakan kardus biasa untuk barang standar, dan hindari kemasan terlalu berat karena akan menambah ongkos kirim.
Menutup paket dengan lakban berkualitas juga penting supaya gak terbuka di perjalanan. Kalau paket sampai harus dibungkus ulang oleh pihak ekspedisi, biayanya bisa bertambah.
2. Bangun hubungan dengan penyedia jasa pengiriman

Kalau bisnismu masih kecil, coba jalin kerja sama dengan penyedia jasa pengiriman yang juga baru berkembang. Selain harganya bisa lebih bersaing, kamu bisa tumbuh bersama mereka. Negosiasikan tarif khusus, minta potongan harga berdasarkan target pengiriman, atau gunakan sistem tarif flat untuk jumlah tertentu.
Menawarkan promosi silang juga bisa jadi win-win solution. Misalnya, kamu membantu mempromosikan jasa mereka ke pelangganmu, dan sebagai gantinya mereka memberikan diskon khusus.
3. Gunakan volume pengiriman sebagai senjata negosiasi

Semakin besar volume barang yang kamu kirim, semakin kuat posisimu untuk bernegosiasi. Beri tahu calon penyedia jasa tentang jumlah pengirimanmu dan bandingkan dengan penawaran kompetitor.
Perusahaan besar seperti FedEx memang punya tarif tinggi, tapi kalau volume dan konsistensimu menarik, mereka bisa memberikan harga lebih bersahabat. Volume dan kontinuitas adalah dua aset terbesar saat berhadapan dengan penyedia jasa besar.
4. Daur ulang kemasan dan catat semua pengiriman

Kalau kamu sering menerima barang masuk, jangan langsung buang kardusnya. Simpan yang kondisinya masih bagus untuk digunakan kembali. Cara ini cocok untuk pengiriman reguler, meski untuk produk premium sebaiknya tetap gunakan kemasan baru.
Catat ukuran dan berat setiap paket sebelum dikirim, lalu cocokkan dengan laporan dari pihak pengiriman. Kebiasaan ini membantumu memantau biaya secara real time dan menghindari tagihan yang membengkak tanpa disadari.
5. Cari sumber kemasan dengan harga terbaik

Jangan terpaku pada satu pemasok kemasan saja. Cek harga dari berbagai sumber dan pertimbangkan penyedia yang menawarkan kotak gratis atau flat rate, seperti yang dilakukan beberapa perusahaan logistik.
Membeli kemasan dalam jumlah besar juga bisa menekan biaya per unit, tapi pastikan gudangmu cukup untuk menyimpan stok tersebut, ya. Selalu perhatikan kualitas supaya keamanan barang tetap terjaga meski harga kemasan lebih murah.
6. Manfaatkan garansi keterlambatan dari ekspedisi atau marketplace

Banyak jasa pengiriman dan marketplace di Indonesia punya kebijakan kompensasi kalau paket terlambat sampai. Misalnya, beberapa ekspedisi memberi potongan ongkir atau pengembalian biaya, dan marketplace seperti Tokopedia punya fitur “Jaminan Tepat Waktu” yang mengembalikan ongkir 100 persen jika pesanan melewati estimasi.
Kuncinya adalah rajin memantau status pengiriman dan segera ajukan klaim sesuai prosedur yang berlaku. Walau nominalnya mungkin tidak besar, kalau dikumpulkan dari banyak pengiriman bisa jadi penghematan yang lumayan.
Mengurangi biaya pengiriman bukan berarti menurunkan kualitas layanan. Kuncinya ada pada strategi: mengemas dengan efisien, memilih mitra pengiriman yang tepat, memanfaatkan volume untuk negosiasi, serta memantau biaya secara detail.
Semakin lama kamu menjalin hubungan dengan penyedia jasa yang terpercaya, semakin besar peluang mendapatkan potongan harga atau perlakuan khusus. Ingat, setiap penghematan kecil akan berpengaruh besar pada profit bisnis dalam jangka panjang.