7 Tugas Utama Komisaris dalam Memimpin Perusahaan, yuk Pahami!

Dewan komisaris bertanggungjawab mengawasi setiap kebijakan, kegiatan operasional, dan kegiatan kepengurusan perusahaan secara umum, baik terkait dengan perseroan maupun usaha perseroan.

Di samping itu, dewan komisaris juga mengawasi direksi dalam menjalankan kegiatan perusahaan, termasuk memberikan evaluasi kinerja direksi, mengkaji sistem manajemen, dan memantau efektivitas penerapan good corporate governance untuk dilaporkan saat RUPS.

Tugas lainnya, yaitu mengawasi pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), urusan perubahan dan perbaikan Anggaran Dasar Perusahaan (ADP), serta penilaian kerja direksi.

Tugas komisaris yang selanjutnya adalah memberikan nasihat kepada dewan direksi dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan agar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Dewan komisaris akan mengusulkan auditor eksternal untuk disahkan dalam RUPS dan memantau kegiatan auditor eksternal tersebut. 

Satu di antara banyaknya tugas utama komisaris adalah memerintahkan atau menugasi karyawan untuk melaksanakan kegiatan operasional perusahaan sesuai kebijakan yang diterapkan perusahaan. 

Berdasarkan ketentuan pasal 106 Undang-undang Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dewan komisaris memiliki hak untuk mendukung, memilih, mengangkat, serta memberhentikan direksi perusahaan. Pemberhentian dapat dilakukan bila ditemui adanya kelalaian yang dilakukan direksi dalam menjalankan tugas.

Meski begitu, keputusan pemberhentian akan diserahkan dalam RUPS. Jika terdapat kekosongan jabatan sementara, maka komisaris wajib menunjuk seseorang untuk mengisi kekosongan tersebut sampai penunjukkan direksi pengganti saat RUPS.

Adapun, tugas dewan komisaris lainnya adalah memastikan keuangan perusahaan dalam kondisi stabil. Komisaris juga bertugas mengesahkan anggaran tahunan perusahaan, termasuk menentukan nominal gaji dan kompensasi yang akan diterima tiap anggota dewan komisaris di perusahaan tersebut.

Kemudian, dewan komisaris harus melaporkan setiap pengawasan dan tugas yang telah dilakukan dalam RUPS, serta memberikan laporan terkait kepemilikan saham kepada perseroan. Mereka juga bertanggung jawab untuk meneliti dan menelaah laporan berkala serta menandatangani laporan tahunan yang sudah disiapkan direksi. 

Bukan hanya sekedar menugaskan direksi atau karyawan bekerja secara optimal untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Namun, dewan komisaris juga ikut bertanggung jawab terhadap seluruh persoalan yang menyangkut perusahaan.

Apalagi, jika terjadi kerugian pada perusahaan dan dewan komisaris terbukti lalai dalam menjalankan tugas dan fungsinya.