Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

700 Bibit Mangrove untuk Pasi-Pasi demi Keberlanjutan Malili

4a198e15-f067-4bfa-9dee-f32f07d30bfe.jpeg
Penanaman bibit mangrove di Pantai Desa Pasi Pasi, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/7/2025). (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Intinya sih...
  • Penanaman 700 bibit mangrove di Pantai Pasi Pasi dilakukan oleh PT Vale Indonesia Tbk dan Yayasan Konservasi Cinta Laut Indonesia.
  • Penanaman mangrove dilakukan dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia, yang tujuannya untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dan pemulihan yang berkesisnambungan terhadap keanekaragaman hayati.
  • Vale Indonesia dan Yayasan Konservasi Cinta Laut Indonesia menargetkan sekitar 5 ribu sampai 10 ribu bibit mangrove tertanam di tahun 2025.

Malili, IDN Times - Mangrove dan abrasi, dua kata yang berlawanan tapi tak pernah terpisahkan. Menurut Kementerian Kehutanan, mangrove adalah pelindung daratan dari abrasi alias proses pengikisan daratan.

Peran penting mangrove itu benar terbukti di Pantai Desa Pasi Pasi, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel). Hari ini, Sabtu (26/7/2025), PT Vale Indonesia Tbk (INCO) bersama Yayasan Konservasi Cinta Laut Indonesia menanam 700 bibit pohon mangrove di Pantai Pasi Pasi.

"Tumbuhan mangrove terkenal di dunia. Yang menjadi banyak incaran, dan kita tahu bahwa akarnya saja menjadi tempat berkembang biota laut atau organisme. Yang jangka panjang bisa menjadi memenumbuhkan ekonomi masyarakat secara umum," kata Wakil Presiden Direktur Vale Indonesia, Abu Ashar dalam acara Penanaman Mangrove dan Transplantasi Terumbu Karang.

1. Hari Mangrove Sedunia tak boleh dilupakan

IMG_2072.jpeg
Wakil Presiden Direktur Vale Indonesia, Abu Ashar dalam acara Penanaman Mangrove dan Transplantasi Terumbu Karang, di Pantai Desa Pasi Pasi, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/7/2025). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Penanaman mangrove di Pasi Pasi itu juga dilakukan Vale Indonesia dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia. Abu mengatakan, tak hanya melindungi daratan dari ancaman abrasi, mangrove juga bisa menyerap karbon dioksida (CO2) tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan hutan tropis daratan.

"Jadi dengan menanam mangrove ini juga bisa kita membantu bagaimana membersihkan udara. Karbon diisap tiga kali lebih dari hutan lainnya. Jadi ada banyak manfaat nilai tambah dengan menanam mangrove ini daripada bagaimana kita melestarikan lingkungan," ujar Abu Ashar.

Penanaman mangrove merupakan salah satu upaya untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dan pemulihan yang berkesisnambungan terhadap keanekaragaman hayati.

Vale Indonesia yang baru menginjak usia ke-57 pada Jumat, (25/7) kemarin ingin melakukan lagi penanaman bibit mangrove dengan tujuan memberikan manfaat jangka panjang bagi ekosistem dan generasi mendatang.

2. Penanaman mangrove terus dilakukan selama tiga tahun terakhir

IMG_2089.jpeg
Penanaman bibit mangrove di Pantai Desa Pasi Pasi, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/7/2025). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Hingga saat ini, ada 1 hektare area pesisir di Malili yang mejadi lokasi restorasi mangrove oleh Vale Indonesia. Selain itu, juga, ada 203 hektare lahan rehabilitasi mangrove yang ditanami mangrove Rhizophora sp di Lokasi Rehabilitasi DAS.

Pendiri Yayasan Konservasi Cinta Laut Indonesia, Muhammad Reza mengatakan, pihaknya secara rutin berkolaborasi dengan Vale Indonesia untuk melakukan penanaman bibit mangrove, rehabilitasi, dan restorasi. Dia mengatakan, kolaborasi itu sudah terjalin sejak 2022.

Vale Indonesia berupaya menangani degradasi mangrove, yang saat ini lahan mangrove hanya tersisa sekitar 600 hektare dari sebelumnya 2 ribu hektare.

"Yang dari tahun 2022 itu sekitar 3 ribu-an yang tertanam di sini," tutur Reza.

3. Targetkan 10 ribu mangrove tertanam sepanjang 2025

16f1166e-af2f-418c-b341-7d8119e92f67.jpeg
Penanaman bibit mangrove di Pantai Desa Pasi Pasi, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/7/2025). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Reza mengatakan, Vale indonesia dan Yayasan Konservasi Cinta Laut Indonesia menargetkan sekitar 5 ribu sampai 10 ribu bibit mangrove tertanam dengan kolaborasi kedua entitas itu. Selain mengejar target tahunan, Yayasan Konservasi Cinta Laut Indonesia dan Vale Indonesia juga rutin melakukan perawatan bibit mangrove sampai akhirnya tumbuh menjadi pohon besar.

"Setelah kita lakukan penanaman, baru maintenance per bulan," ucap Reza.

Tak hanya di Malili, Vale Indonesia juga rutin melakukan penanaman mangrove di wilayah operasionalnya di Sorowako, Sulawesi Selatan; Morowali, Sulawesi Tengah; dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us