75 Lokasi Tol Rawan Banjir, Pengelola Diminta Siapkan Ini

Danang menjelaskan, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR akan mengumpulkan para pengusaha tol untuk membicarakan antisipasi banjir, menindaklanjuti terjadinya banjir di Tol Pondok Aren-Serpong baru-baru ini.

"Kita pasti akan juga bicara mengenai bagaimana kondisi jalan tol dan antisipasinya terhadap banjir. Nah, hari Jumat yang akan datang Pak Dirjen (Bina Marga) akan mengumpulkan seluruh para pengusaha jalan tol," ujarnya.

Para pengusaha tol diharapkan sudah menyiapkan tindakan darurat pada saat terjadi limpasan air hujan ke jalan bebas hambatan. Menurutnya, langkah antisipasi harus disiapkan.

Untuk kesiapsiagaan, lanjut Danang, seluruh pengusaha jalan tol jika ditotal memiliki armada pompa air sebanyak 76 unit untuk mengurus limpasan air yang masuk ke tol.

"Sehingga harapan kita di antara mereka itu bisa saling kerja sama untuk bisa secepatnya, tapi dengan catatan memang ada tempat yang bisa digunakan untuk membuang limpasan air yang masuk ke jalan tol," ujarnya.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian, menjelaskan beberapa pekerjaan yang dilakukan untuk mencegah banjir di tol BSD terulang kembali.

Pertama adalah mengganti Box Culvert (2x4,5 meter) yang melewati Tol Pondok Aren-Serpong menjadi jembatan bentang selebar 20 meter. Hal lainnya yang dilakukan adalah meninggikan jalan tol setinggi 2 meter. Kemudian, juga dibangun kolam retensi sisi jalan tol arah Jakarta dengan luas kolam sekitar 3.850 meter persegi.

Progress pekerjaan hingga September telah mencapai 31,89 persen. Pekerjaan peninggian arah Jakarta ditargetkan selesai akhir Desember 2022. Sedangkan pekerjaan peninggian arah BSD selesai Mei 2023.

"Jadi insyaAllah kalau ini berjalan dengan baik, paling tidak jalan tol kita cukup aman dilalui lalu lintas setelah bulan Mei tahun depan. Jadi musim hujan berikutnya insyaAllah bisa kering," tambah Hedy.