Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

77.552 Penumpang Terbang Menggunakan Garuda pada Puncak Mudik Nataru

Pesawat Garuda Indonesia dengan desain livery Pikachu 1. (dok. Garuda Indonesia)
Pesawat Garuda Indonesia dengan desain livery Pikachu 1. (dok. Garuda Indonesia)
Intinya sih...
  • Garuda Indonesia Group menerbangkan 77.552 penumpang selama periode puncak arus keberangkatan Natal dan Tahun Baru.
  • Pertumbuhan jumlah penumpang pada peak season Nataru meningkat 8 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Jakarta, IDN Times - Garuda Indonesia Group melalui layanan penerbangan full service dan layanan penerbangan low cost carrier (LCC) Citilink selama periode puncak arus keberangkatan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) pada 21 Desember 2024 telah menerbangkan 77.552 penumpang.

Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan mengatakan, pergerakan jumlah penumpang pada arus keberangkatan peak season Nataru meningkat 8 persen.

"Keberangkatan peak season Nataru kali ini mengalami pertumbuhan sekitar 8 persen dibandingkan dengan catatan jumlah penumpang di periode yang sama 2023, yaitu berjumlah 71 ribuan penumpang," kata dia dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (25/12/2024).

1. Rincian jumlah penumpang

Potret maskapai Garuda Indonesia (unsplash.com/@fasyahalim_)
Potret maskapai Garuda Indonesia (unsplash.com/@fasyahalim_)

Wamildan merinci, jumlah penumpang pada periode peak season libur akhir tahun ini, terdiri dari 38.992 penumpang diangkut Garuda Indonesia, dan 38.560 penumpang diangkut Citilink dari 482 penerbangan termasuk 44 extra flight, yang dioperasikan Garuda Indonesia Group.

Sementara itu, khusus untuk keberangkatan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Garuda Indonesia Group menerbangkan sekitar 30.261 penumpang, yang terdiri atas 17.728 penumpang Garuda Indonesia, dan 12.533 penumpang Citilink.

Sejak 18 Desember hingga 23 Desember 2024, Garuda Group tercatat telah menerbangkan sedikitnya 435.621 penumpang, yang terdiri dari 214.461 penumpang Garuda Indonesia, dan 221.160 penumpang Citilink.

Wamildan menuturkan, pertumbuhan jumlah penumpang yang terus bergerak dinamis dalam mengakses moda transportasi udara menjadi momentum bagi Garuda Indonesia Group dalam mempersiapkan layanan penerbangan yang aman dan nyaman sesuai kebutuhan pengguna jasa.

"Komitmen tersebut yang kami optimalkan melalui ketersediaan armada pesawat yang layak terbang, kesiapan awak pesawat, penguatan pelayanan ground handling dengan selaras atas langkah antisipasi terhadap lonjakan penumpang," ujarnya.

2. Rute penerbangan yang diminati

Garuda Indonesia (unsplash.com/Fasyah)
Garuda Indonesia (unsplash.com/Fasyah)

Sementara itu, pada momentum peak season Nataru, rute-rute penerbangan yang menjadi rute yang mencatatkan demand cukup tinggi di Garuda Indonesia, di antaranya Jakarta-Denpasar, Jakarta-Surabaya, dan Jakarta-Medan untuk penerbangan domestik. Sementara untuk penerbangan internasional, rute Jakarta-Singapura.

"Citilink turut mencatatkan sejumlah rute dengan frekuensi penerbangan terbanyak, di antaranya Jakarta-Medan, Jakarta-Surabaya dan Jakarta-Denpasar," ucapnya.

3. Puncak arus balik diprediksi 5 Januari 2025

Seorang penumpang pesawat melewati selasar menuju akses boarding Bandara Ahmad Yani Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Seorang penumpang pesawat melewati selasar menuju akses boarding Bandara Ahmad Yani Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Garuda Indonesia Group memproyeksikan puncak pergerakan arus balik akan terjadi pada Minggu, 5 Januari 2025.

"Jumlah penumpang pada periode arus balik tersebut, masih terus bergerak dinamis menyusul preferensi para pengguna jasa Garuda Indonesia Group yang memiliki kecenderungan memaksimalkan momentum liburan akhir tahun mereka," kata Wamildan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us